Jakarta,detiknewstv.com Seruan warga Papua dan seluruh Indonesia untuk memboikot Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pemilu 2024 lagi-lagi viral di jagad maya. Kali ini, seruan itu dilontarkan aku media sosial Muslim Papua.
Boikot yang diserukan oleh akun Papua Muslim tidak hanya memboikot Calon Presiden (Capres) saja. Tetapi, juga boikot Calon Legislatif (Caleg) dan Cawapres (Calon Wakil Presiden) yang diusung PDIP.
Melalui cuitannya di media sosial Twitter, yang dilihat pada (26/2/2023), Muslim Papua meminta masyarakat untuk tidak memilih kader dari PDIP di Pemilu 2024.
“Boikot Partai PDIP 2024. Dari Caleg sampai Cawapres. Jika ada Capres berbau PDIP jangan dipilih”, kata Papua Muslim, dikutip dari cuitannya.
Dilansir dari Terkini.id, Papua Muslim menyebut, PDIP yang ada sekarang telah berbeda dengan PDIP pada zaman Bung Karno.
Disebutkan, saat masih di zaman Bung Karno masih pro terhadap wong cilik. Tapi, sekarang PDIP telah berubah menjadi partai orang kaya.
Dikatakan Papua Muslim, bahwa PDIP saat ini bukan lagi milik wong cilik, namun telah dikuasai oleh para elit yang tidak pro wong cilik.
“Karena PDIP dulu jaman Bung Karno partai wong cilik, sekarang partai orang kaya.. bukan punya wong cilik. Faham?”, tulis Papua Muslim di Twitter.
Cuitan itu pun dapat tanggapan dari warganet yang juga sependapat dengan Muslim Papua.
Menurut warganet @ChakraBuwana, PDIP adalah partai oligarki dan sebagai alat tunggangan komunis China. Bahkan, warganet ini juga menyebut bahwa PDIP adalah sarang komunis dan sarang koruptor, sehingga dirinya sangat setuju dengan Muslim Papua untuk memboikot PDIP.
“buwagus betol 1000% memang PDIP perlu diboikot dalam pemilu 2024. Di samping PDIP partainya oligarki dan tunggangan bagi komunis China, PDIP sendiri sarang komunis/kgb. Juga sarang koruptor dan pedang hukum, jadi betol banget di BOIKOT”, komentar akun @ChakraBuwana. @rd