Papua -detiknewstv.com Penolakn mahasiswa penting untuk apa harus ditolak dasar argumentasinya lemah tidak mendasar sebaliknya terkesan lebih emosional bahkan sangat merugikan dan mengorbankan seluruh kepentingan masyarakat umumDistrik Welesi.
Aksi mahasiswa sama sekali tidak bermanfaat bagi masyarakat umum kedepan tapi seakan kesan saya mereka tampil asal beda selain ada sponsor pihak lain tanpa memberikan solusi alternative sama artinya managemen pengabaian alias membuat ulah tapi tak memberikan solusi lterntive bagi stagnasi kemajuan dan perubahan guna modernisasi kehidupan secara menyeluruh, buian berjalan kedepan bukan mundur kebelakang?
Masyarakat Papua baru bersentuhan dengan dunia baru dan lain baru beberapa waktu lalu dari masa panjang era kehidupan primitive, dewasa ini dan itu Papua Pegunungan Kabupaten lain sejumlah Bupati dan masa Gubernur Lukas Enembe mengirim ratusan mahasiswa keluar megeri, sekembalinya mereka dari study bertaraf internasional berhadapan dengan kita anak anak pemuda Lembah Baliem jauh bandingannya ibarat antara langit dan bumi dari segi kualitas dan juga kwantitas,
Era persaingan kedepan Pemuda Lembah Baliem hari ini menjadi orang tua lima sepuluh tahun kedepan semakin tertinggal jauh dibelakang oleh sesama Papua pegunungan, mereka sangat siap memberikan berbagai terobosan pemikiran dan skil bertaraf internasional bagi kemajuan Ropinsi Papua pegunungan, anak anak Lembah
Jayawijaya sebagai calon org tua selalu akan kalah bersaing jika mutu kwalitas pendidikan dalam negeri apalagi sejumlah kampus di Papua tak mempersiapkan mahasiswanya secara mumpuni dibekali dengan berbagai skil spesial yang bermutu tinggi, akhirnya selesai kuliah orientasi umumnya jadi ASN paling tjnggi gubernur bupati dan DPRD selain itu dibidang swasta apalagi keterampilan skill tinggi MENGGuNKAN IT kalah jauh.
Kesimpulannya mahasiswa kontra dengan orgtua mereka dikampung yang menerima kehadiran infrastruktur pemerintahan dihalaman kampung mereka apa yang bisa mereka berikan bagi perubahan dan kemajuan masyarakat serta generasi orang lembah Balim Jayawijaya memasuki era persaingan berdasarkan mutu dan kwalitas tinggi jika pendidikan saja abai apalagi jauh dari struktur pemerintahan tang sekiranya dapat menyediakan sarana prasarana semacam itu lalu apakah mereka termarginalisasi terus selalu dalam struktur tata pemerintahan yang seharusnya mereka ikut andil ada didalamnya jika mereka berpendidikan dan berpengetahuan secara baik terdidik?
Sampai hari ini di Jagara dan Lanitapo sama sekali todak ada bangunan sekolh mulai dari tingkat TK SD SMP apalagi SMA, jarak sekolah abak anak kita dua kampung ini jquh dengan demikian angka putus sekolah anak anak yg jauh jaraknya dari gedung sekolah sangat tinggi karena berbagai faktor utamanya jarak jauh dan harapan putis sekolah lebih besar daripada melanjutkan sekolah.
Apa akibatnya? Termarginalisasi dari berbagai struktur kebijakan unk ikut serta terlibat secara aktive menentukan kebijakan pembanguan sebagai subyek sangat rendah dan tipis.
Oleh karenanya para tokoh dan intelektual Welesi menerima bahkan mengusulkan kehadiran negara dijantung halaman perkampungan atau lahan kebun subur sebahagian dihibahkan bagi kehadiran infrastruktur pembangunan kantor gubernur tujuannya bukqn memarjinalkan masyarakat sekitar atau membatasi lahan kebun, ada benarnya tapi lahan kebun banyak alternative, lahan kosong untuk berkebun banyak, masyarakat akan berubah dan akan memberikan manfaat besar kehadiran i kantor Gunernur secara todak langsung bukan sebaliknya dibayangkan sementara pihak seakan masyarakay sekitar tak. Berdampak positif.
Justru kehadiran kantor Gubenur memberikan nilai tambah dan nilai positif berbagai sektor kemajuan dan pembangunan masyarakat Welesi yang puluhan tahun terabaikan dalam ambil bagian proses berbagai pembangunan selama ini.
Singkatnya dampak positif negative sebuah kebijakan sudah pasti ada hanya soal pertanyaannya lebih banyak manfaat atau keburukan bila menolak kehadiran infttrastruktur pemerintahan sangat jauh dan tak terjangkau oleh masyarakat dampak positif negatifnya?
Saya berpendapat dan memutuskan kehadiran kantor Gunernur letaknya di Walesi memberikan banyak sekali keuntungan bagi kemajuan dan perubahan secara significant (berarti) bagi masyarakat sekitar daripada menolaknya sama sekali tak membawa harapan kemajuan malah semakin termarginal.
Sebagai seorang intelektual saya memikirkan banyak hal segi positif negatifnya harapan kemajuan dan perubahan sepenuhnya untuk kepentingan masyarakat seluruh Welesi seiring waktu dan perubahan pembangunan infra struktur pemerintahan akan membawa perubahan masyarakat sekitar dari diberbagai segi ekonomi pendidikan kesehatan dan berbagai bidang lainnya.
Apakah dengan demikian todak ada dampak negative atas penyerahan lokasi pembangunan kantor Gubernur di Welesi?
Ada, pertama dan utama lahan kebun warga sepenuhnya todak lagi berkebun disitu, kedua masyarakat yang tak sepenuhnya siap mengisi berbagai jenjang dalam sistem pemerintahan akibat berbagai hambatan misalnya pendidikan ijazah dan skil tentu tak terekrut masuk dalam sistem tapi mereka terap melaini profesi tradisional mereke, namun demikian dampak positif negative selalu ada.
Mungkin bgitu prediksi saya dampak dari keputusan para orangtua. Menghibahkan lokasinya untuk kemajuan warga sekitar bukan sebaliknya karena nanti yang lama tidak akan bertahan tapi selalu muncul yang baru dan semakin baru yang baru lama ketinggalan zaman akan muncul lagi yang lebih baru dan seterusnya demikian hakekat kehidupan manusia seiring waktu dan perubahan zaman ke zaman selalu bgitu dan itu berlaku selamanya.
Semoga kita semua memahami maksud baik kita seperti ini maksudnya.
Sumber: ustadz Ismail Asso
