Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

USTADZ ISMAIL ASSO: NASEHAT KIAY KEPADA SANTRI (PELAJAR PONDOK PESANTREN ) YANG SUDAH LULUS SEBELUM DITERJUNKAan DITENGAH MASYARAKAT

Februari 21, 2023 | Februari 21, 2023 WIB Last Updated 2023-02-21T08:41:42Z
Jakarta,Biasanya ketika para santri sudah dinyatakan lulus dari pesantren dan tamat dari berbagai macam ilmu pengetahuan agama dan umum bertahun-tahun di Pondok Pesantren, Kiay akan menasehati (semacam kuliah umum) para calon Kiay itu untuk terakhir kalinya.

Pesan terakhir sebagai bekal hidup, sebelum terjun ketengah masyarakat biasanya Kiay (Guru) memberi kuliah umum (stadium general) kepada para santri agar kelak terjun ditengah masyarakat harus kuat menghadapi berbagai tantangan hidup agar ikut serta ambil bagian secara pro aktive turut dalam berbagai kegiatan masyarakat secara umum. 

Seorang ulama besar (Kiay) memberikan semacam stadium general (kuliah umum) kepada para wisudawan dan wisudawati secara terbuka di tempat umum di Mesjid kurang lebih nasehatnya sebagai berikut: 

“Bahwa kelak kalian akan menemukan 4 tipe golongan manusia ditengah masyarakat”. 

Bila bertemu dan menemukan orang dengan 4 golongan ini, bagaimana para calon ulama (ilmuwan) harus bersikap sabar dan waspada.

Empat golongan manusia ditengah masyarakat yang selalu ada akan dihadapi para santri itu dijelaskan sifat-sifatnya dan bagaimana para santri dan santriwati bersikap dipesankan oleh para Kiay, sebagai berikut: 



1. Orang bodoh yang tahu diajari agar dia tahu. Orang jahil namanya.

2. Orang yang tahu tapi dia tidak sadar kalau dirinya tahu. Mirip seperti orang tidur, harus disadarkan atau dibangunkan agar dia sadar.

3. Orang tidak tahu yang bikin diri tau-tau. Jahil murokkab namanya. Jenis manusia model ini berbahaya, karena itu harus dijauhi. Dia tidak tahu tapi bicara tau-tau tanpa cek info sebenaranya, dpat menyesatkan orang lain karena itu jenis orang model ini harus dijauhi atau tidak boleh diikuti.

4. Orang yang sadar bahwa dirinya tahu dan paham atau mengerti. Kita semua dianjurkan agar mengikuti orang seperti ini. Dia bicara dan komentar karena paham dan tahu bukan bicara asal-asalan, bukan tulis dan komentar tau-tau tapi memang dia benar tahu dan setelah cek kebenaran informasi bahwa suatu berita benar dia akan katakan benar dan tidak benar berdasarkan pengetahuan dan pemahaman bukan asal bicara dan asal komentar.


Sumber: ustadz Ismail Asso.
Pimpinan pondok pesantren Al-Hidayah Firdaus Asso  koya koso Jayapura
×
Berita Terbaru Update