Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Ada Apa Dengan Gubernur Sumatera Utara....???Sekelompok Petani Melakukan Orasi Di Kantor Gubernur Sumatera Utara,Petani di lahan Sport Center Teriaki Mengatakan Gubernur Sumatera Utara Adalah Pembohong dan Penipu

Maret 31, 2023 | Maret 31, 2023 WIB Last Updated 2023-03-31T01:59:14Z
Foto:Badan Kordinasi Himpunan Mahasiswa Islam Bersama Kelompok Tani di sekitar lahan Sport Center Menggeruduk kantor Gubernur Sumatera Utara di Jalan Diponegoro Medan Sumatera Utara

Kota Medan Sumatera Utara,DetikNewsTV.COM
Baginda Damanik,anggota Kelompok Tani di Desa Sena, Kabupaten Deliserdang tepatnya di lahan Sumut Sport Center menyampaikan kekesalannya terhadap Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Dalam melakukan aksi bersama Badko HMI Sumut di depan kantor gubernur, Baginda meneriaki Edy Rahmayadi adalah pembohong dan penipu.

"Kami dari kelompok tani, sebenarnya kami banyak tetapi kami ada yang sebagian bekerja. Di sini saya mengatakan kepada Pak Gubernur bahwa Bapak itu adalah pembohong,Bapak itu penipu," ujar Baginda saat berorasi di depan kantor gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Kamis (30/3/2023).

Dikatakan Baginda, Edy Rahmayadi telah berbohong karena menyebut masyarakat sudah menerima ganti rugi terhadap lahan Sport Center.

"Saya asli yang berada di lokasi, Bapak mengatakan melalui Kadispora bahwa kami Kelompok Tani Deli Bersatu sudah mendapatkan ganti rugi. Itu semua tidak benar(bohong).Tidak ada, mana wartawan di sini? Saya mau katakan bahwa Bapak Gubernur Sumut adalah pembohong," ungkapnya.

Baginda juga menceritakan bahwasanya dirinya sudah membangun rumah di sekitar lahan Sport Center sejak tiga tahun lalu.

Namun sejak bulan lalu, rumahnya sudah dihancurkan(dieksekusi) oleh Satpol PP.

"Saya tiga tahun di Desa Sena, di sana ada lahan terlantar. Kami turun temurun. Saya bangun perlahan-lahan rumah saya selama tiga tahun tiba-tiba pihak Satpol PP datang untuk menghancurkannya dengan mengatakan kepada petani sudah diganti,ambil uangnya ke pengadilan," ucapnya.

"Saya datang ke pengadilan, nama saya tidak ada di pengadilan, yang ada no name.Dari cara mendata itu saja sudah bermasalah, kenapa saya ada di situ saya disebut no name. Nama saya ada,nama saya Baginda Damanik, kenapa jadi no name," katanya.

Baginda mengatakan, sejak rumahnya telah dihancurkan, dirinya tinggal di kandang ayam dan tanpa penerangan.

"Rumah saya telah dibongkar.Inilah nyatanya, saya mengalaminya sendiri, rumah saya dibongkar tanpa ada rasa peri kemanusiaan,sungguh luar biasa. Sudah satu bulan saya tinggal di kandang ayam, saya tidak tahu mau kemana, tanpa penerangan tanpa lampu," ungkapnya.

Melalui pengeras suara, Baginda juga menyebutkan jika bertemu Gubernur Edy Rahmayadi, ia tak segan untuk meludahi wajah orang nomor 1 di Sumatera Utara itu

Baru kali ini di negara saya melihat ada satpol PP mengawal memutuskan lampu dan listrik di kawasan kandang ayam kami.sangat luar biasa pak gubernur, Anda sangat luar biasa, saya berjanji Pak kalaupun saya tidak menantang Bapak saya rela meludahi muka Bapak," pungkasnya.

Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sumatera Utara bersama kelompok Tani di sekitar lahan Sport Center menggeruduk kantor gubernur Sumut di Jalan Diponegoro Medan, Kamis (30/3/2023).

Tuntutan mereka yakni meminta kepada dinas Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia untuk mencabut Sumatera Utara sebagai penyelenggara PON (Pekan Olahraga Nasional) Ke-XXI.

Hal ini lantaran persiapan untuk menyambut PON XXI di Sumut yang masih sangat terbengkalai.

Mereka juga meminta KPK dan penegak hukum untuk memeriksa proyek Sport Center dan pembangunan venue karena ditengarai rentan penyalahgunaan anggaran.

PEWARTA;R.SILALAHI RAJA
×
Berita Terbaru Update