Kota Medan Sumatera Utara,DetikNewsTV.COM
RSUP H Adam Malik Medan digeruduk OKP dari Pemuda Pancasila (PP).Peristiwa itu mengakibatkan terganggunya pelayanan di rumah sakit milik Kementerian Kesehatan itu menjadi terganggu.
Sub Koordinator Hukormas RSUP H Adam Malik, Rosario Dorothy membenarkan insiden penyerangan itu.Menurut dia aksi itu terjadi karena sekelompok orang dari PP ingin melakukan intervensi kebijakan rumah sakit.
"PP hari ini itu menyerang Rumah Sakit Adam Malik untuk mengintervensi hal yang memang seharusnya tidak menjadi ranah mereka," kata Rosario kepada awak media ini Jumat (31/3/2023).
Rosario menjelaskan bahwa RS Adam Malik tengah melakukan pengalihan tenaga pengamanan.Para pekerja berprofesi satpam nantinya akan dialihkan menjadi tenaga ahli daya atau outsourcing.
Dengan adanya peraturan itu, Rosario mengatakan sebuah gesekan terjadi. Sejumlah satpam RS Adam Malik tidak terimah dengan keputusan tersebut. Akibatnya, menurut Rosario, ormas PP melakukan intervensi.
"Di (RS) Adam Malik sedang ada proses pengalihan tenaga pengamanan. Satpam ke tenaga ahli daya outsourcing," katanya.
"Nah jadi namanya perubahan, pro kontra masih ada ya. Riak riak pasti ada. Teman teman satpam ini ada yang tidak terima gitu kan, nah jadi PP mengintervensi," sambungnya.
Namun Rosario tidak dapat memastikan kedatangan ormas itu apakah atas undangan para satpam RS Adam Malik yang tidak senang keputusan peralihan tenaga pengamanan.Kendati demikian, dirinya menegaskan bahwa terjadi penyeranggan sekitar pukul 13.30 WIB.
"Saya nggak tahu apakah satpam kami memang mengundang mereka tapi betul mereka menyerang rumah sakit tadi siang sekitar pukul 13.30," terangnya.
Padahal menurut Rosario, kebijakan RS Adam Malik telah sesuai dengan PAN RB dan Kemenkes. Bahwasannya terdapat profesi tertentu yang wajib dialihkan menjadi outsourcing.
"Itukan sesuai dengan aman PAN RB ya dan Kemenkes juga bahwasannya ada profesi tertentu yang memang harus dialihkan ke outsourcing," bebernya.
Akibat dari penyerangan itu, Rosario mengatakan akses pelayanan di ruang administrasi terhambat. Sebab menurutnya ormas itu tidak mengizinkan orang masuk dan keluar.
Bahkan orang-orang yang berada di dalam ruangan sempat terkunci beberapa jam.
"Tapi terganggu ya kegiatan kita ya. Maksudnya kegiatan administrasi terganggu karena mereka tidak mengizinkan yang di luar masuk dan yang di dalam tidak diizinkan keluar. Artinya mereka memang mengunci kita pada saat itu selama beberapa jam," katanya.
PEWARTA:HAUS BERITA BANG SILALAHI