Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Menggelar Aksi Mahasiswa di depan Polda Sumatera Utara,Mahasiswa Meminta Kapolres Segera Dinonaktifkan

Maret 30, 2023 | Maret 30, 2023 WIB Last Updated 2023-03-30T12:02:57Z
Foto;Mahasiswa Dari Permasi Menggelar aksi di Depan Mapolda Sumatera Utara

Kota Medan Sumatera Utara,DetikNewsTV.COM
Puluhan mahasiswa menggelar aksi dengan menghidupkan lilin dan membawa foto Bripka Arfan Saragih, di depan Mapolda Sumut. Massa meminta Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman untuk dinonaktifkan.
Pantauan awak media ini Rabu (29/3/2023),massa yang tergabung dalam Perhimpunan Mahasiswa Samosir (Permasi) itu tiba sekitar pukul 17.25 WIB. Mereka turut membawa sejumlah spanduk.

"Usut tuntas kematian Arfan Saragih dan nonaktifkan Kapolres Samosir," demikian isi spanduk tersebut.

Setelah melakukan orasi, massa lalu memasang foto Bripka AS di jalan pintu masuk Mapolda Sumut. Selain itu, mereka juga menghidupkan lilin tepat di depan foto Bripka Arfan Saragih.

Ketua Permasi, Sirdo Sagala mengatakan ada beberapa tuntutan yang ingin disampaikan oleh pihaknya dalam aksi tersebut. Pertama, meminta agar Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman untuk dinonaktifkan dari jabatannya.

"Kami meminta untuk menonaktifkan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman," kata Sirdo.

Sirdo meminta penonaktifan Yogie itu dilakukan selama penyelidikan kasus kematian Bripka AS dan penggelapan pajak itu diselidiki pihak kepolisian. Menurutnya, penonaktifan itu dapat memudahkan pengungkapan kasus tersebut.

"Agar penanganan kasus ini dapat diselesaikan dengan transparansi, dan demi memudahkan pengungkapan kasus Bripka Arfan Saragih, kami meminta Kapolri segera menonaktifkan Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hardiman selama pengungkapan kasus ini berjalan," ujarnya.

Lalu, tuntutan kedua dari massa aksi, meminta Kapolri untuk membentuk tim khusus dalam mengungkap kasus kematian Bripka Arfan. Massa meminta Kapolri agar melakukan autopsi ulang terhadap jasad Arfan Saragih.

"Segera usut tuntas kematian Bripka Arfan Saragih dengan melaksanakan autopsi ulang dan membentuk tim independen," jelasnya.

Ketiga, massa meminta pihak kepolisian untuk mengusut tuntas penggelapan pajak di UPT Samsat Pangururan. Termasuk menyelidiki seluruh pihak-pihak yang terlibat dalam kasus tersebut.

"Segera ungkap dalang dalam kasus terjadinya penggelapan pajak kendaraan ini secara terang benderang," pungkasnya

PEWARTA:ROBIN SILALAHI RAJA
×
Berita Terbaru Update