Mafia Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Kecamatan Bilah Hilir, Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara, semakin marak tanpa tersentuh hukum.
Salah satu diduga mafia tersebut yang berinisial I (40) warga Bilah Hilir, saat dikonfirmasi tentang keberadaan mobil pick-up jenis Daihatsu Grandmax dengan nopol BK 8932 PJ miliknya, yang sedang mengangkut ± 20 jerigen BBM Pertalite subsidi pada Sabtu (25/3/2023) sekira pukul 09:00 Wib, sedang berada dimana.? "Dengan lantang diduga mafia berinisial I mengatakan, yang besar sanalah tangkap, yang disamping galon itu, jangan kami yang ditangkap," jawabnya.
Awak media ini kembali bertanya, jika memang ucapan saudara "I" itu benar, kami akan informasikan hal tersebut ke Kapolsek Bilah Hilir. Dengan lantang inisial "I" kembali menjawab, Ok...silahkan saya siap menunjukan lokasinya, tapi jangan malam ini, karena malam ini mereka tidak bermain," jelas berinisial "I" tersebut.
Ketika awak media ini mengkonfirmasi Kanit Reskrim Polsek Bilah Hilir IPDA R. Sirait, melalui telepon WhatsApp mengatakan, "Kalau si "I" itu sudah langsung ke Polres lae. Jadi aku tidak ambil tindakan berdasarkan aduan lae, "Biar orang Polres aja yang menangani," ucapnya.
Atas jawaban Kanit Reskrim Polsek Bilah Hilir tersebut membuat awak media ini kembali bertanya, "Jadi menurut lae kalaulah jawaban lae sebagai Kanit Reskrim, lalu saya sampaikan kepada Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu, bagaimana kira - kira lae??
IPDA R. Sirait, mengatakan, "jangan gitulah lae. Okelah lae aku lagi ada urusan pulak ini nanti kita komunikasi lagi," ucapnya sambil menutup pembicaraan melalui telepon WhatsApp. Sabtu (25/3/2023).
Kasat Reskrim Polres Labuhanbatu AKP Rusdy, saat dikonfirmasi oleh awak media ini, terkait hal tersebut, dirinya mengatakan, "Dibuang kemana bang?..Ok siap akan kami tindak lanjuti," ungkapnya.
Salah satu warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya, berinisial N (40), kepada awak media ini mengatakan, "Aduan kami sebagai masyarakat sepertinya tidak ditanggapi oleh Polsek sektor Bilah Hilir. "N" juga mengaku bahwasanya yang membuat minyak Pertalite dan Bio Solar ini langkah adalah permainan para penjahat minyak Pertalite dan Bio Solar di Pertamina. Dan kegiatan tersebut membuat kami seluruh masyarakat merasa dirugikan," ujar N.
Contohnya seperti semalam, lanjut "N", Danramil 09 Negeri Lama beserta anggotanya telah berhasil menangkap 26 jerigen BBM bersubsidi jenis Bio Solar di Desa Sidomulyo. Kalau dari penilaian kami, lebih bagus kinerja TNI dibandingkan pihak Kepolisian Sektor Bilah Hilir," jelas "N".
Menanggapi hal tersebut, Sekjen Lembaga Informasi Harapan Masyarakat (LINHAMAS), kepada awak media ini mengatakan, "Saya sangat sedih apa yang telah dirasakan oleh masyarakat sekitar. Karena mereka sudah terlalu sering mengadukan hal ini kepada saya, dan saya juga sudah mencoba konfirmasi kepada APH setempat. Namun jawaban yang kemarin saya dengarkan sampai saat ini tidak ada terealisasi," ujarnya.
Kemarin saya mendapat informasi bahwa, Danramil 09 Negeri Lama beserta anggotanya telah berhasil mengamankan sebanyak 26 jerigen BBM bersubsidi jenis Bio Solar di Desa Sidomulyo. Tindakan tersebut sangat kami apresiasi," jelas Sekjen Linhamas
PEWARTA SILALAHI RAJA