''Dalam musyawarah desa tersebut kades hilfalawu Hidupanku Zagoto menyampaikan materi rapat
01. Berita acara Hasil monitoring DPMD tentang kinerja pemerintahan desa.
2. Pengajuan dana desa 2023.
Masyarakat desa Hilifalawu merasa kecewa karena tidak sesuai penyampaian kades hilfalawu dengan hasil pertemuan DPMD dengan BPD pada tanggal 22 Maret 2023. Masyarakat dan beberapa tokoh menyampaikan, supaya kepala desa memberikan laporan pertanggung jawaban LPJ dana ADD dan DD sejak tahun 2020- 2022 baru kita ajukan dana desa 2023 ,"kata ketua BPD
beberapa tokoh masyarakat dengan menggunakan bahasa "Nias amaedola". Dalam musyawarah tersebut ama Tahaogo mengatakan kepada BPD supaya BPD tidak pasif untuk mempertanyakan hak-hak masyarakat desa Hilfalawu, tidak berselang lama terjadi keributan masyarakat karena salah seorang saudara kades an: E. Zagoto memancing emosi masyarakat dengan mengucapkan dalam bahasa daerah " hai damukalirug6" apakah kita mau kacaukan ini?
Wakil bpd Dengan mendapat perkataan yang tidak pantas itu yang di duga saudara kades tersebut masyarakat tidak senang, karena merasa sudah ditipu oleh kades dan ditakuti lagi. dalam hal ini masyarakat mengharapkan supaya pemerintah menanggapi secara serius masalah yang terjadi di desa kami, jangan sampai terjadi pertumpahan darah dikarenakan setiap masyarakat Hilifalawu menanyakan haknya, kepala desa selalu ada cecok mulut antara masyarakat. Bahkan kepala desa mengatakan silahkan tanya di kabupaten. Bersyukur hanya keributan yang terjadi," ucap wakil bpd
Toko masyarakat Hilifalawu mengatakan bahwa kami masyarakat meminta kepada pemerintah kabupaten Nias Selatan untuk segera menyelesaikan masalah ini, dikarenakan setiap kami mempertanyakan hak kami malah ada salah satu oknum keluarga kades yang selalu arogansi dan tidak menerima pendapat toko masyarakat Hilifalawu, selalu mengacam masyarakat kalau ada yg bertanya," ucapan Toko Masyarakat oleh Laia.
Saat Awak media konfirmasi kepada aktivitas ormas yang ada dinias Selatan oleh Yustinus Buulolo sebagai ketua DPC laki (laskar Anti Korupsi Indonesia (Laki), mengatakan bahwa kasus-kasus dugaan-dugaan korupsi dikabupaten Nias Selatan sangat - sangat sedih, melihat masyarakat mondar mandir melaporkan dugaan-dugaan korupsi di setiap desa, para penegak hukum dinias Selatan sangat disayangkan," katanya ketua DPC laki.
Lanjutkan Yustinus Buulolo memohon kepada Unit Tipikor polres, Inspektorat kabupaten Nias Selatan Segera buktikan bahwa instansi tersebut peduli terhadap masyarakat dan jangan sempat hilang kepercayaan masyarakat terhadap penegak hukum, apa lagi di desa Hilifalawu banyak aitem yang tidak sesuai dilapangan yang disampaikan oleh masyarakat yang ada di APBDES dikarenakan saya telah membahas beberapa aitem dilaksanakan secara musyawarah tapi faktanya di lapangan nihil," ucapan Yusinus melalui via telpon
Tim Redaksi
