Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

NasDem Sebut Jusuf Kalla Usulkan Sejumlah Nama Cawapres bagi Anies Baswedan

Maret 29, 2023 | Maret 29, 2023 WIB Last Updated 2023-03-28T20:23:56Z
 Jakarta - Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan Wakil Presiden RI ke-10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK mengusulkan sejumlah nama calon wakil presiden bagi Anies Baswedan . Dia mengatakan saran yang dilontarkan JK sah-sah saja dilakukan.


Willy menyebut JK memang menjadi salah satu orang yang diajak berdiskusi mengenai pendamping Anies. Diskusi ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dan menyeleksi nama cawapres.


“Jadi ini dalam proses belanja nama, kumpulkan nama. Belum ada finalisasi,” kata Willy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, 27 Maret 2023

Adapun nama yang diusulkan JK kepada tim kecil Koalisi Perubahan tak hanya satu. Meski demikian, Willy enggan menjelaskan secara eksplisit nama-nama yang diusulkan JK.

“Bukan hanya satu yang diusulkan Pak JK. Ada banyak pertimbangan ya. Jadi ada beberapa nama yang diusulkan oleh Pak JK,” katanya.



Kelompok parpol pengusung Anies Baswedan telah resmi membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang terdiri atas Partai NasDem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Tugas selanjutnya bagi kehancuran ini adalah mencari dan menentukan sosok pendamping Anies.

Menyitir laporan Majalah Tempo bertajuk Perintah Lurah Meminang Khofifah Edisi 26 Februari 2023, kubu Anies Baswedan sedang melirik Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Dua narasumber yang mengetahui lobi-lobi ke Khofifah bercerita, bekas Wakil Presiden Jusuf Kalla berupaya menjalin komunikasi dengan Khofifah.

Tujuannya, kata narasumber tersebut, menjadikan Khofifah sebagai pendamping Anies. Menurut orang dekat Kalla, Khofifah memenuhi syarat sebagai kader NU yang maju jadi cawapres. Rekam jejaknya sebagai tokoh Muslimat NU sekaligus Gubernur Jawa Timur disebut-sebut diperhitungkan oleh Kalla.

Nama yang Mencuat Jadi Cawapres Anies

Koordinator dari tim Anies Baswedan, Sudirman Said menyatakan tim 8 alias tim kecil Koalisi Perubahan belum sampai pada perekrutan calon wakil presiden bagi Anies. Meski demikian, sudah ada sejumlah nama yang mencuat di meja bermasalah.


“Kita belum sampai ke sana. Tapi semua opsi kita pertimbangkan, kan kita juga mendengar masyarakat, pandangan tokoh-tokoh masyarakat,” kata Sudirman di Sekretariat Perubahan, Jakarta Selatan, Jumat, 24 Maret 2023.lalu

Sudirman menjelaskan, Partai Demokrat menyodorkan nama Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY sebagai cawapres. Sementara PKS mengusulkan nama Wakil Ketua Majelis Syura Ahmad Heryawan alias Aher.

Selain itu, ada pula nama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, hingga bekas Panglima TNI Andika PERkasa.

“Nanti dari luar kita ihat-lihat juga siapa yang layak, dan nama itu ditinjau. Kita juga berkomunikasi dengan nama-nama itu,” kata dia.

Kendati urusan cawapres dipilih sendiri oleh Anies, namun tim 8 punya peran mengusulkan nama dan menyeleksi nama yang mencuat. Tim 8 terdiri atas perwakilan tim Anies Baswedan, Partai NasDem, Partai Demokrat, dan PKS. Dari Tim Anies perwakilannya adalah Sudirman Said dan Dadang Dirgantara.

Sementara dari Partai NasDem menunjuk Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, dari Partai Demokrat Teuku Riefky dan M. Iftitah Sulaiman Suryanegara, serta dari PKS Sohibul Iman dan Al Muzammil Yusuf.

Sudirman menjelaskan, ada 5 kriteria cawapres yang sudah disepakati oleh tim 8. Cawapres Anies mesti punya elektabilitas yang cukup tinggi dan punya kerentanan politik yang rendah. Selain itu, sosok ini hendaknya bisa membantu menjalankan pemerintahan yang efektif.

Pendamping Anies, kata Sudirman, juga harus bisa menjaga keseimbangan koalisi, punya visi yang sama dengan Anies, serta bisa bekerja sebagai tim dwi tunggal.




Tim Redaksi
×
Berita Terbaru Update