Hal ini disampaikan Kapolda Papua, Matius D, Fakhiri melalui siaran pers yang diterima media ini pada 29/03/2022.
Kapolda menyebutkan bahwa setelah bekerja sama dengan beberapa Tim Medis di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar dan Puslabfor Dokkes Makassar, ditemukan beberapa DNA yang cocok dengan salah satu saksi yang sebelumnya telah diperiksa.
Salah satu pelakunya berinisial KW adalah seorang Cleaning service di tempat kerja korban yakni (RSUD Nabire). Pelaku Tersebut telah Mengaku perbuatan Sadisnya usai kami periksa. "Jelasnya"
Pelaku berhasil diungkap oleh Kepolisian usai hasil otopsi maupun swab yang dilakukan oleh tim medis, dikembangkan kembali oleh Polres Nabire menggunakan Scientific Crime Investigation dan mencocokkan dengan DNA yang ditemukan dari korban dan pelaku.
Motif pembunuhan ini dijelaskan Pelaku bahwa adanya dendaman atas pemotongan upah intensif covid 19 yang diduga dilakukan sang korban terhadap pelaku pada tahun 2020. Jelas "Jendral Fakhiri"
Kapolda menambahkan, pihaknya telah Mengamankan pelaku dan mengamankan beberapa barang bukti, berupa seperangkat Hani Phone milik korban kemudian akan mendalami lebih lanjut terkait kasus pembunuhan sadis ini. "katanya"
Reporter: G"Bom
