Adapun kronologinya terjadi saat korban menjaring ikan dengan berenang dipantai Holtekamp. Korban sempat berteriak dan didengar oleh pamannya (saksi) yang sama-sama menjaring ikan di lokasi itu tapi apa daya ombak telah membawanya ke tengah laut.
Sesaat kemudian penjagaan Lantamal X menerima laporan perihal orang tenggelam di Perairan Pantai Holtekamp dari Pelapor atas nama Rio Patay.
Selanjutnya Perwira Dinas (Padis) Lantamal X meneruskan ke komando atas dalam hal ini Komandan Lantamal X Jayapura Brigjen TNI (Mar) Feryanto P. Marpaung dan ditindaklanjuti oleh Dansatrol Lantamal X Kolonel Laut (P) Nur Rochmad Ibrahim dengan menggerakkan dua unsur yaitu Sea Rider 02 dan 03 untuk Melaksanakan pencarian korban tenggelam di perairan pantai Holtekamp.
Pada hari kedua pencarian, seorang nelayan yang tenggelam di pantai Holtekamp kota Jayapura berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan dari Satrol Lantamal X, Kantor SAR Jayapura dan Polairud Polda Papua.
Korban atas nama Kristian Arwam warga kota Suakarsa Distrik Muara Tami, Kota Jayapura ini ditemukan tim SAR Satrol Lantamal X pada pukul sekira 09.30 WIT. Korban tewas terapung di pantai Holtekamp tidak jauh dari lokasi kejadian awal mula korban tenggelam, selanjutnya jenasah di evakuasi menggunakan Sea Rider 03 menuju dermaga Satrol Lantamal X dan jenazah diserahkan kepada keluarga korban.
Ditempat terpisah, Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) IIl Laksda TNI Agus Hariadi menyampaikan penekanan Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Muhammad Ali dalam peningkatan kesiapan operasional alutsista dan satuan operasi diikuti dengan kemampuan prajuritnya dalam melaksanakan tugas-tugas operasi.
Dalam Hal ini, seluruh prajurit dan KRI selalu siap dalam kegiatan pengamanan di wilayah perbatasan NKRI serta dalam pelaksanaan Search And Rescue (SAR) di perairan yang berada di wilayah kerja Koarmada III untuk membantu masyarakat dan dalam pelaksanaannya selalu bersinergi dengan Instansi dan lembaga terkait dan seluruh masyarakat, tegas Pangkoarmada III.
Hilman
