Medan Sumatera Utara detiknewstv.com Polsek Medan Tuntungan membeberkan kronologi terjadinya Bripda Riski Noprianta Kemit nekat melakukan pemukulan kepada seniornya Bripka Mahadi Perlindungan Sihombing.
Sebelum melakukan pemukulan terhadap seniornya,Bripda Riski diketahui juga sempat marah-marah.
Kapolsek Medan Tuntungan, Iptu Christin Malahayati Simanjuntak mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu (19/3) sekitar pukul 20.00 WIB di halaman parkir salah satu mini market di Jalan Jamin Ginting, Kota Medan Saat itu,keduanya hendak ke masuk kedalam ruanggan ATM di kawasan minimarket tersebut.
"Awalnya Bripka Mahadi sedang melakukan transaksi di mesin ATM di dalam Alfamidi," kata Christin
Lalu, Bripda Riski meminta dengan memaksa supaya didahulukan melakukan transaksi di ATM tersebut. Namun, Bripka Mahadi tidak merespon
Usai melakukan transaksi di ATM, Bripka Mahadi dipelototin(BOLANG)oleh Bripda Riski sambil marah-marah.
Bripka Mahadi pun sempat mempertanyakan sikap Bripda Riski tersebut.
Bahkan, kata Christin, Bripda Riski sempat menyuruh Bripka Mahadi menunggu di luar sembari melakukan transaksi di ATM.
Alhasil, keduanya pun berjumpa di halaman parkiran
Bripka Mahadi pun mempertanyakan apa alasan Bripda Riski marah. Bripda Riski mengatakan bahwa dirinya sedang buru-buru dan menjelaskan dia anggota Sabhara.
"Ujungnya, Bripda Riski memukul Bripka Mahadi di bagian pipi menggunakan tangannya sendiri dan menendang perut dan dadanya korban," ungkapnya.
Bripka Mahadi pun sempat menyebutkan dirinya merupakan sebagai senior Bripda Riski yang sedang berdinas di Brimob.
Namun, Bripda Riski tidak menggubris pernyataan itu.
Akhirnya,warga sekitar yang menyaksikan kejadian itu berupaya melerai.
Bripda Riski pun meninggalkan lokasi itu. Sementara Bripka Mahadi membuat pengaduan ke Polsek Medan Tuntungan.
Diketahui, Bripda Riski anggota Ditsamapta Polda Sumut dan Bripka Mahadi anggota Brimob Polda Sumut.
Reporter: ROBIN SILALAHI RAJA