Jakarta,detiknewstv.com Untuk Saudara John Ricard Banua (JRB) Agar Tidak Lagi Kembali Mencalonkan Diri Maju Jadi Calon Bupati Kabupaten Jayawijaya PerIode Kedua.
Saya Ismail Asso. Putra Asli Lembah Baliem Kabuoaten Jayawijaya. Sebagai pengamat dan juga sebagai seorang intelektual muslim Jayawijaya. Saya menghimbau agar JRB tidak lagi mencalonkan diri maju sebagai calon Bupati Kabupaten Jayawijaya periode kedua untuk waktu lima tahun kedepan (2024-2029).
Selama 5 (lima) tahun Kepemimpinan Bapak JRB, saya sudah melihat dan menyaksikan dengan mata kepala sendiri dilapangan, perkembangan Jayawijaya dari waktu kewaktu selama Kepemimpinan Buoati Saudara John Ricard Banua beberapa tahun terakhir ini sama sekali tidak nampak perubahan dan pembangunan apapun bagi rakyat Jayawijaya.
Ditambah lagi banyak pengaduan masyarakat setiap hari dari berbagai kalangan Kampung dan Kota Wamena, bahwa keluhannya pada intinya seputar isu selama kepemimpinan Bapak (JRB) rakyat kecil dibawah menghadapi berbagai kesulitan hidup.
Diantara keluhan itu adalah sbb:
Pengaturan paket proyek bagi pengusaha putra daerah yang nilai tak lebih hanya ratusan, lalu pengelolaan dana desa yang amburadul, tiadanya pembangunan jalan antar Distrik dan Kampung, pengelolaan dana pendidikan yang sangat buruk, pelayanan kesehatan dibawah standar normal, berbagai harga yang sangat tinggi dan tak teratur, dan lain sebagainya, hampir seluruh sektor pembangunan Jayawijaya pada intinya selama dibawah kepemimpinan Bapak John Banua pelayan publik (public service) tidak normal dan sangat buruk.
Untuk itu saya minta Bapak John Banua tidak lagi maju jilid II. Bapak John Banua sudah cukup kenyang makan minum di Jayawijaya sebagai Wakil Bupati selama dua periode (10 tahun), dan 5 (lima) tahun sudah cukup.
Periode berikutnya untuk menjadi Bupati saya minta Bapak bersedia tidak maju pagi, Bapak JRB harus memberikan peluang dan kesempatan kepada Putera-Puteri Daerah Jayawijya sendiri memimpin masyarakat dan daerahnya sendiri. Hemat saya Bapak John Banua sudah cukup malah sudah terlalu kenyang kalau hanya niat menjadi Bupati sekedar mencari kelayaan pribadi bukan untuk melayani dan memajukan rakyat Jayawijaya seutuhnya tanpa diskriminasi.
Mengingat selama ini Bapak John Banua sama sekali tidak membangun apapun di Jayawijaya selain dari kerusuhan ke kerusuhan berikutanya sebagai prestasi Bapak Bupati dan belasan bahkan puluhan kantor dan fasiltas pemerintah Jayawijaya yang rusak terbakar termasuk kantor Bupati Jayawijaya, saya lihat sejauh ini tidak ada progeresivitas sama sekali Bapak John Banua untuk merekontruksi kembali sejumlah fasiltas umum khusus seluruh bangunan Kantor dinas Pemerintah hangus terbakar.
Selama kepemimpinan Bapak John Banua angka kemiskinan di Jayawijaya semakin tinggi bahkan harga tak ada keseragaman, DPRK Jayawijaya sama sekali tidak punya kualitas kontrol jalannya roda pemerintahan sebaliknya tak lebih semacam Timses Bupati dan diam seribu bahasa tanpa melaksanakan tugas dan fungsi sebagai anggota legislatif malah bahkan memgubah fungsi merangkap jadi buzzer untuk membela kepemimpinan otoriter Bapak John Banua sambil membenarkan kesalahan dan kekuranagan Bapak John Banua sebagai Bupati, tak lebih semacam kumpulan penjilat pemerintah otoriter yang bobrok tanpa prestasi, malah penuh nuansa korup, nepotis dan kolusi dimana-mana terlihat menggaga.
Untuk itu saya minta periode kedua Bapak atau Kaka John Banua dengan penuh kesadaran dan berjiwa besar untuk tidak percaya diri maju lagi. Tujuannya agar menghindari kerusakan dan kehancuran Jayawijaya lebih dari sekarang ini yang sudah dan sedang berlangsung agar tidak semakin hancur terpuruk.
Bbapak John Banua saya minta dengan penuh kesadaran tinggi harus berjiwa besar agar kedepan Putra Daerah Jayawijaya yang berhak memimpin daerah dan masyrakatnya sendiri. Untuk cari apa lagi Bapak John Banua mau maju Periode berikut, jika tujuannya cari uang dan memperkaya diri, Bapak John Banua sudah kaya, Bapak John Banua sudah banyak ambil uang dan sudah kaya, sangat kenyang makan uang rakyat Jayawijaya dengan cara apapun dan bagaimanapun modus dan cara perolehannya bisa dikatakan Bapak sudah sangat kaya raya diatas kemiskinan seluruh rakyat Jayawijaya saat ini.
Karena itu jika Bapak John Banua tetap ngotot memaksakan diri maju jilid II Jayawijaya, kemungkinan sangat besar kerusuhan dan kekacauan sosial akan muncul dan itu biayanya sangat besar dan mahal. Jikapun Bapak John Banua nekad maju jilid II tujuannya mau apa? Uang? Bapak John Banua sudah sangat kaya raya dan terlalu kenyang makan uang dari posisi sebagai wakil Bupati 2 periode dan kini sudah 5 tahun sebagai orang nomor satu.
Karena itu saran ini saya sampaikan dengan penuh pertimbangan dan tanggungjawab untuk menahan diri demi perbaikan dan kemajuan masyarakat Jayawijaya seluruhnya. Caranya tidak bisa tidak, Bapak JRB menahan diri untuk tidak maju kembali guna perbaikan dan kemajuan Jayawijaya, mengingat selama 5 tahun Bapak John Banua berkuasa sama sekali tidak nampak perubahan dan perbaikan malah semakin rusak dan Jayawijaya semakin mundur bahkan tertinggal jauh.
Saya anggap Bapak John Banua bukan saja tidak mampu tapi todak paham itu demokrasi dan berpemerintahan karena terbukti tidak melakukan perubahan apapun guna membawa rakyat Jayawijaya maju dan berkembang. Selama 5 (lima) tahun ini Bapak John Banua menjadi Bupati Jayawijaya, saya lihat sama sekali tidak ada usaha memajukan Daerah ini. Seakan Jayawijaya dibiarkan tidak berkembang, tidak maju, tidak ada upaya memodernisasi masyrakat Jayawijaya dari pola tradisional kearah kehidupan modern dan maju. Rakyat Jayawijaya dibiarkan tetap miskin dan terbelakang.
Ssekali lagi untuk itu saya minta siapapun manusia Jayawijaya tidak seret atau tipu-tipu sambil menjilat menyuruh Bapak John Banua maju lagi untuk kedua kalinya. Bapak John Banua sudah dan kita berterimakasih kepada beliau agar tidak maju kembali.
Demikian doa dan harapan saya agar kedepan yang harus menjadi Bupati Jayawijaya PUTRA DAERAH JAYAWIJAYA SENDIRI SESUAI AMANAT UU OTONOMI KHUSUS.
Sumber:Ismail Asso
pengamat pembangunan Jayawijaya
Laporan:Boma