Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

KENAPA BISA SAMPAI SEPERTI INI KEJADIANNYA...???Warga Sekitar Menanam Beberapa Batang Pisang di Tengah Jalan,Pembangunan PLTA 3 di Asahan Membuat Jalan Rusak

April 03, 2023 | April 03, 2023 WIB Last Updated 2023-04-03T00:53:54Z
Kisaran Sumatera Utara,detikNewstv.com
Warga Desa Marjanji Aceh, Kecamatan Aek Songsongan, Kabupaten Asahan memblokade Jalan Lintas Kecamatan Aek Songsongan Kabupaten Asahan dengan menggunakan pohon pisang.

Penanaman batang pohon pisang ini merupakan bentuk aksi protes warga terhadap rusaknya jalan yang diduga diakibatkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air(PLTA) Asahan 3 yang berada di Kecamatan Meranti Pohan, Kabupaten Toba.

Menurut warga, jalan rusak tersebut di karenakan mobil bermuatan berat yang melintas di jalan Aek Songsongan dan mengakibatkan jalannya pernah berlubang hingga sangat membahayakan pengendara yang melintas

Dedy Simangunsong, warga Desa Marjanji Aceh saat dikonfirmasi AWAK MEDIA INI, menjelaskan hal tersebut merupakan kali ketiga masyarakat melakukan pemblokan jalan terhadap kendaraan berat milik pembangunan PLTA Asahan 3.

"Ini kali ketiga kami melakukan blokade jalan. Jalan kami rusak karena mobil-mobil berat mereka masuk lewat sini, jalan kami hancir lebur. Sehingga kami warga desa melakukan blokade jalan, dan menginap jalan," ujar Desy Simangunsong, Sabtu(1/4/2023).

Katanya, sudah ada perjanjian terkait perbaikan jalan yang akan dilakukan oleh pihak perusahaan di Jalan Lintas Aek Songsongan.

"Kemarin sudah dijumpai sama Kapolsek, Camat, dan perusahaan. Janji mereka, bulan dua akhir akan diperbaiki. Namun, samoai sudah bulan April, tidak ada perbaikan," katanya.

Ia mengaku, lubang yang menganga lebar sangat membahayakan masyarakat Desa Marjanji Aceh. Terlebih, hasil tani sawit warga tidak dapat melintas karena jalanan sudah tidak rata.

"Colt diesel juga tidak bisa melintas, karena dikhawatirkan terbalik," katanya.

Ia mengaku kasihan kepada sopir truk perusahaan yang tidak bisa melintas akibat blokade yang dilakukan masyarakat.

"Kami masih menunggu janji dari pihak perusahaan ini. Memang karena PLTA ini rusak jalan, supir-supir ini juga kasihan sudah kami tahan. Mereka juga butuh gaji dan pihak perusahaan sepertinya tidak memikirkan itu," pungkasnya.

PEWARTA:HAUS BERITA BANG SILALAHI
×
Berita Terbaru Update