Menanggapi Kedatangan Penambahan pasukan ini, Panglima WPA Jendral Damianus M. Yogi menyampaikan, hanya mencari persoalan dan menambah keresahan warga.
Jendral 3 sayap militer Menyampaikan Kepada media ini Senin (04/04/2023), bahwa : Pengerahan pasukan telah memberikan dampak negatif yang signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat di Papua. Kehadiran pasukan bersenjata lengkap telah menciptakan suasana ketakutan dan ketegangan di wilayah tersebut. Banyak orang takut untuk menjalani kehidupan sehari-hari mereka. Karna Aparat TNI/POLRI adalah Penjahat bagi warga Papua
Selain itu, pengerahan pasukan juga telah mengganggu perekonomian Papua. Banyak bisnis yang terpaksa tutup, dan pariwisata sangat terdampak karena situasi keamanan.
Rakyat Papua telah hidup dalam keadaan yang sulit selama bertahun-tahun, dan pengerahan pasukan hanya menambah penderitaan mereka. Pihak berwenang harus menemukan solusi damai untuk konflik di Papua, yang mempertimbangkan kebutuhan dan aspirasi rakyat Papua.
Walaupun pendropan Militer semakin digencarkan negara, Persoalan Papua tidak akan selesai. Kami bertahan memperjuangkan kemerdekaan Papua. Papua merdeka dari Militerisme, dan kebusukan kolonia NKRI. Papua Merdeka Itu sudah harga mati. "Jelasnya"
Lanjut Panglima, bila perlu Negara Perhatikan kesejahteraan masyarakat Indonesia Nonpapua diluar papua yang fakir miskin dan anak anak terlantar. Dari pada membiayai Prajurit dalam skala besar tanpa ada hasil. "Pintanya"
Reporter boma
