Segenap mahasiswa asal Kabupaten Paniai yang tergabung dalam Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Paniai yang mengenyam pendidikan di kota studi Jayapura telah mengikuti kegiatan seminar sehari pada Sabtu, 1 April 2023. (Boma Sepi)
Jayapura,detiknewstvc.com Forum Komunikasi Mahasiswa Kabupaten Paniai atau FKM-KP Kota Studi Jayapura merealisasikan atau menerapkan program jangka menengah bertajuk "Waktu yang baik untuk melakukan yang terbaik."
Program ini yang dimaksud adalah seminar sehari yang diinisiasi Bidang Pendidikan dan Penalaran sekaligus dihadirkan tiga orang pemateri yang berbeda-beda, berikut judul materi dan nama pematerinya.
Materi pertama "Latihan Dasar Kepemimpinan" namasumber Elias Gobai, S.H. didampingi moderator Ferdinans You, notulen Yanuarius Kadepa.
Selanjutnya, untuk lebih jeli melihat dan memahami "Ideologi Papua" dihadirkan Wene Kilungga sebagai narasumber kedua, didampingi moderator Sonny Dou, notulen Yulianus Bunai.
Dan pemateri ketiga adalah Musa Iyai dengan judul "Tungku Api", didampingi moderator Semuel Pakopa, notulen Jemi Mote.
Setelah penyampaian materinya, tepat di Asrama Paniai Perumnas 3 Waena, Distrik Heram, Jayapura, selanjutnya diwarnai dengan penyerahan atau pemberian Piagam Penghargaan kepada ketiga pemateri pada Sabtu, 1 April 2023.
Opias Gobai representatif pembina menyerahan Piagam Penghargaan kepada pemateri pertama Elias Gobai, kedua Yunus Mote mewakili Badan Pengurus FKM-KP diserahkan PP kepada Wene Kilungga dan kepada pemateri ketiga diserahkan oleh Yohanes You selaku koordinator P & P.
Yohanes You selaku Koordinator Bidang Pendidikan dan Penalaran (BPP) mengatakan, Piagam Penghargaan yang diberikan ini merupakan usaha dan upaya serta kerja kerasnya.
"Kami hanya bisa memberikan PP kepada pemateri, tidak lebih, dan ini merupakan sebuah kelebihan serta kenangan yang tak dapat terlupakan ataupun terluput dikuburkan," tuturnya.
Lebih lanjut, kata dia, pihaknya bakal terus berusaha, bekerja dan berupaya untuk terus melakukan seminar-seminar dan pelatihan yang sifatnya pengembangan diri mahasiswa tentunya.
"Dan untuk materi-materinya bakal diambil kepada pemateri lalu dibagikan kepada masing-masing ikatan lokal yang ada dibawa pengawasan FKM-KP," katanya.
Sementara itu, Badan Pengurus FKM-KP Kota Studi Jayapura Yulianus Keiya dengan tegas mengingatkan mahasiswa Paniai harus bersatu menjadikan wadah ini sebagai sarana komunikasi dan jadikan tempat belajar mahasiswa.
"Jangan sekali-kali saling membiarkan, tidak mempedulikan dan juga saling mengabaikan antara sesama kita mahasiswa Paniai itu sendiri," katanya sedikit tegas.
Yulianus berharap mahasiswa Paniai mesti bersatu membangkitkan spirit serta semangat yang besar untuk menghidupkan organisasi secara kolektif.
"Kita satu. Kita mahasiswa Paniai. Tidak ada perbedaan antara kita sesama. Salam satu jiwa," kata Yulianus sekaligus mengajak peserta seminar mengakhiri dengan yel-yel secara kompak.
Selain itu, Frengki Tekege salah seorang peserta seminar memberikan apresiasi kepada pemateri, sekalipun materinya tidak benar-benar dimengerti atau memahami teknis dan cara-caranya.
"Sebenarnya, saya tidak mengerti dan/atau memahami materi-materi yang disampaikan tetapi justru saya sangat bangga dan senang mendengarnya," ujar Frengki.
Mahasiswa asal Kabupaten Paniai satu ini juga mengapresiasi dan bangga kepada Badan Pengurus serta BPP yang dengan kesungguhan hati telah menghadirkan ketiga pemateri yang hebat dan berbobot.
"Saran saya, selanjutnya usahakan materi-materi yang paling dasar, krusial, terlihat kecil dan sederhana itu untuk memperdalam dan pertajam ingatan kita mahasiswa," harapnya.
Pantauan wartawan detiknews.com dalam suasana seminar, pemateri tampak menjawab beragam pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta seminar.
Tidak hanya itu, tetapi justru mereka berniat untuk mahasiswa harus dan wajib memahami cara-cara, teknis dan strategi organisasi berkaitan dengan materi-materi yang telah disampaikannya.
Kegiatan ini dimulai pukul 9 pagi waktu Papua. Nando Boma seorang mahasiswa Uncen ini, tampaknya konsisten, tidak bosan-bosan, optimistis mengarahkan, memberikan durasi kepada pemateri juga peserta seminar untuk bertanya hingga selesai jam 5 sore.
Penulis: Boma Sepi