Jayapura detiknewstv.com Pada Tanggal 1 Mei 1963 diperingati sebagai HARI PEMBEBASAN IRIAN BARAT* (Irian Jaya/Papua) secara _de facto berintegrasi dengan NKRI & secara _de jure_ tanggal 19 November 1969 di Sidang Umum PBB mengesahkan hasil PEPERA (Penentuan Pendapat Rakyat) perwakilan 1.025 orang Irian Barat (Yan Wanggai, ayah kami sebagai Perwakilan dari Manokwari Nomor 71 & Theys H. Eluay Perwakilan dari Jayapura Nomor 907) dalam sebuah Resolusi Majelis Umum PBB Nomor 2504.
Kemudian diabadikan oleh Presiden Soeharto menjadi Tugu Pepera di APO Jayapura. Perjuangan Pembebasan Irian Barat diawali Presiden Soekarno 19 Desember 1962 dengan mengumumkan *Tri Komanda Rakyat (Trikora)* di Alun-alun Jogyakarta untuk :
1). Gagalkan Pembentukan Negara Boneka Papua buatan Belanda (1 Desember 1961);
*2) Kibarkan Sang Merah Putih di Irian Barat, Tanah Air Indonesia;*_
*3) Bersiaplah Untuk Mobilisasi Umum Guna Mempertahankan Kemerdekaan dan Kesatuan Tanah Air dan Bangsa."*_
Dengan membentuk Komando Mandala Pembebasan Irian Barat yang dipimpin oleh Soeharto (Presiden RI ke-2). Dalam pertempuran dengan Belanda di Laut Arafuru Maluku, gugur Komodor Yos Soedarso dengan kapal KRI Macan Tutul yang kemudian patungnya diabadikan di Taman Imbi Jantung Kota Jayapura. Para Pahlawan Nasional asal Papua yang ikut berjuang sejak awal Kemerdekaan NKRI adalah :
*1} Frans Kaisiepo* (nama Airport di Biak & gambar Uang Rp.10.000,-);
*2} Silas Papare* (nama Perguruan Tinggi Stisipol Jayapura);
*3} Marten Indey* (nama RS.TNI~AD di Jayapura; dan
*4} Johanes Abraham Dimara* (disimbolkan sebagai Patung Pembebasan Irian Barat di Lapangan Banteng Jakarta yang diresmikan Presiden Soekarno tanggal 17 Agustus 1962).
Semoga dengan memahami Sejarah singkat ini dapat membangkitkan Semangat Nasionalisme Generasi Muda Papua. Ujarnya
Sumber:Dr. H. Toni Wanggai, MA
_Ketua PWNU Papua/Agt. MRP Papua
Laporan : SWEIPSA