JAKARTA detiknewstv.com – Simpul Relawan Anies Baswedan Rakyat Indonesia Bersatu (ABRI 1) bersama Sahabat Anies Internasional (SAI) menggelar halal bihalal pada Sabtu, 29 April 2023 di Hotel Oakwood, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Acara tersebut juga diisi dengan diskusi bertema ‘Anies Baswedan Pengemban Siklus 100 Tahunan Lahirnya Peradaban Baru Dunia 2024?’ yang diikuti oleh simpatisan Anies Baswedan di 20 negara secara online.
“Secara teknis ini offline dan online supaya bisa berlebaran dengan semua jaringan yang kita miliki baik ABRI-1 yang kita miliki di provinsi-provinsi se-Indonesia juga sahabat Anies yang ada di 20 negara,” kata koordinator acara Habieb Muhsin Ahmad Al-Attas LC kepada awak media
Para simpatisan ini tergabung dan di koordinasi oleh SAI. Simpatisan Anies yang bergabung terdiri dari berbagai negara diantaranya Inggris, Belanda, Italia, Jepang, Australia, Korea, Turki, dan Malaysia.
Habieb Muhsin mengatakan, negara saat ini sedang sedang dalam kondisi darurat kebohongan, ketidakadilan, dan darurat korupsi. Dia menilai, apabila hal ini terus menerus terjadi maka negeri ini akan terjajah kembali.
“Kita butuh sebuah kesadaran politik yang tinggi, kita perlu sosok ke depan presiden yang bisa mengakomodir dan bisa merealisasikan cita-cita para pendiri bangsa ini. Rakyat yang adil, makmur sentosa, lalu berpartisipasi untuk menjaga keamanan dunia,” ujarnya.
“Kalau negara kita tidak kondusif, kalau negara kita tidak berdaulat sulit untuk merealisasikan itu bahkan kita bisa terjajah secara politik, ekonomi, dan budaya,” sambungnya.
Dia meyakini, Anies adalah sosok yang tepat dan dibutuhkan rakyat Indonesia saat ini karena kiprah mantan Gubernur DKI Jakarta itu telah tebukti baik di nasional maupun internasional.
“Kiprahnya sebagai pemimpin ke depan di siklus 100 tahun perubahan peradaban dunia,” jelas penasihat Simpul Relawan ABRI-1 itu.
Dengan adanya acara ini, harapannya, Habib Muhsin juga menegaskan acara tersebut murni untuk memberi pencerahan bagi masyarakat bukan untuk menjatuhkan pihak lain.
“Ini diskusi yang ramah dan ilmiah tidak ada upaya-upaya menjatuhkan yang lain, tidak,” ungkapnya.
Adapun narasumber dalam acara itu yakni Pakar Hukum Tata Negara Denny Indrayana, Pakar Ekonomi Anthony Budiawan, Dosen Hubungan Internasional FISIP Universitas Nasional, Jakarta Robi Nurhadi, dan Habieb Muhsin Ahmad Al-Attas sendiri akan menyampaikan pandangannya dalam perspektif agama.
Laporan:Toto Thomas