Beberapa hari ini Caktor (Becak motor) seolah selebritis yang sedang naik daun, pasalnya di Kecamatan Cabang Bungin, kurang lebih ada 6 Desa, yang melakukan pengadaan Caktor tersebut, tapi anehnya hingga tahun 2023, belum ada satu pun di 6 Desa tersebut yang memiliki Caktor.
Tim media mencoba menelusuri Desa Desa di Kecamatan Cabang bungin, mendatangi Kepada Desa dan Bendahara Desa, guna klarifikasi,
Menurut keterangan para Kepala Desa dan Bendahara Desa di Kecamatan Cabang Bungin, mereka mengakui bahwa sudah atau pernah ajukan program alat kebersihan seperti alat Caktor, ke Pemkab di Tahun 2021, menurut keterangan berapa Bendahara Desa, program di serahkan kepada CV RNS, untuk bertanggung sebagai jasa pengadaan barang Caktor sampah Desa (Becak motor sampah) di sepakati pihak Desa dan juga CV RSN.
"Kami sudah melakukan tugas kami selaku Pemdes, salah satunya telah mentransfer uang untuk biaya pembelian Caktor sampah Desa, sesuai yang sudah di sepakati pihak CV RSN dan Pemdes" tutur beberapa Bendahara Desa Kecamatan Cabang Bungin.
Namun sangat di sayangkan, hingga saat ini pihak CV RSN belum juga menyelesaikan tugas nya, sebagai jasa pengadaan barang. Pihak Pemdes sudah melakukan beberapa kali pemanggilan pihak CV RSN, selalu banyak alasan.
Akibat kejadian itu, 6 Desa di Kecamatan Cabang Bungin, telah mendapatkan teguran keras dari Pemerintah Kabupaten.
Tim media coba datangi pihak CV RSN, dan kami bertemu langsung dengan Direktur utama CV RSN, guna klarifikasi terkait pernyataan pihak Pemdes di Cabang Bungin, beliau membenarkan bahwa CV-nya yang bertanggung tanggung jawab atas pengadaan barang dari pihak Desa yaitu Caktor sampah Desa ( Becak motor sampah Desa) tersebut.
(Hermanto/tim)
