Jakarta, detiknewstv.com – Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur melalui Suku Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi (Sudin Nakertransgi) menggelar Pelatihan Satuan Pengamanan (Satpam) kualifikasi Gada Pratama 2023 di Lapangan Kantor Walikota. Pelatihan resmi dibuka, Rabu (14/6/2023), diikuti 100 warga Jakarta Timur akan digelar selama 14 hari.
Kepala Suku Dinas Ketenagakerjaan, Transmigrasi, dan Energi Kota Administrasi Jakarta Timur, Galuh Prasiwi menjelaskan, animo masyarakat cukup tinggi untuk mengikuti pelatihan. Para peserta sendiri akan mendapatkan sertifikat untuk dapat dipergunakan ketika disalurkan ke instansi-instansi yang membutuhkan tenaga kerja pengamanan.
“Kita juga bukan hanya memberikan pelatihan, memberikan skill, dan memberikan sertifikat, kita juga mempunyai tanggung jawab bagaimana mereka bisa untuk lebih mudah lagi mendapatkan pekerjaan,” kata Galuh.
Pelatihan ini disambut baik Anggota DPRD Komisi D Provinsi DKI Jakarta, Syahroni. Ia menyampaikan, pelatihan yang digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Sudin Nakertransgi membuka peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan.
Lebih lanjut, Syahroni mengatakan, pelatihan satpam yang digelar juga berkualitas, sehingga para peserta akan dengan mudah mendapatkan pekerjaan khususnya pekerjaan sebagai satpam.
“Tentu salah satu bagian yang menggembirakan mereka (calon satpam) adalah penempatan. Kita punya BUMD (Badan Umum Milik Daerah), kita punya rumah sakit, kita punya rusun, tempatkan mereka, supaya target goal dari pelatihan ini tercapai,” tuturnya.
Aulia Arfat, peserta pelatihan satpam menilai, pelatihan satpam yang digelar sangat positif, lantaran membuka lapangan pekerjaan baginya dan teman-temannya untuk menjadi satpam profesional. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada Sudin Nakertransgi yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pelatihan dan berpeluang untuk mendapatkan pekerjaan sebagai penunjang perekonomian.
“Saya bersyukur diberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan, jadi saya lebih percaya diri semoga bisa dapat kesempatan kerja,” ungkapnya.
Laporan: Anto