“Kami lakukan pengecekan pompa-pompa ini setiap hari. Jadi kami tahu mana yang rusak dan mana yang prima,” kata Kasudin SDA Jakarta Pusat Mustajab saat diwawancarai di Waduk Melati, Selasa (25/7/2023). Dari 126 pompa di Jakarta Pusat, 95 di antaranya merupakan unit pompa stasioner yang terletak di 23 titik dengan kapasitas 250-6.500 liter per detik (lps).
Kemudian, ada tujuh unit pompa mobile dan 24 unit pompa trailer yang masing-masing berkapasitas 250-500 liter per detik (lps). “Pompa mobile kami siagakan di tujuh kecapatan dari delapan kecamatan yang ada. Kecuali Kecamatan Johar Baru, karena di lokasi tersebut tidak memiliki polder atau sistem pengendalian banjir,” tutur Mustajab.
Setelah melakukan peninjauan, ditemukan salah satu unit pompa di Waduk Kebon Melati masih dalam proses perbaikan oleh pihak ketiga. “Kami targetkan perbaikan ini rampung Agustus mendatang. Sehingga saat musim hujan semua pompa dalam kondisi prima,” tutup dia.
