Pemalang, detiknewstv.com- IN selaku pendamping PKH Desa Pesantren Kecamatan Ulujami Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Diduga menggunakan ATM peserta PKH untuk kepentingan diri sendiri. Didemo oleh ratusan warga di Balai Desa Pesantren pada Hari Rabu, 04-10-2023.
Pukul 10.30 Wib iring-iringan warga desa dengan mengumandangkan Shalawat Nabi Muhammad SAW, berjalan menuju ke balai desa, dikoordinir oleh Hamu Fauzi.
Sampai di balai desa, warga desa duduk lesehan dengan tertib. Berhadap-hadapan dengan Forkopincam Ulujami dan jajaranya, Kepala Dinas Sosial Perwakilan dari Tipikor, Pendamping PKH Kecamatan, Pemdes Pesantren dan Pendamping PKH Desa Pesantren.
Hamu Fauzi selaku koordinator melalui sound sistem, menyampaikan tujuan warga hadir di balai desa.
"Tujuan warga hadir ke balai desa, untuk minta pertanggungjawaban pada pendamping PKH Desa Pesantren, karena diduga tidak menyerahkan uang PKH pada yang berhak. Bahkan warga yang berhak tidak memegang Kartu ATM sejak tahun 2018 sampai tahun 2023," paparnya.
IN selaku pendamping PKH menyampaikan bahwa semua ini karena ada perubahan penerima PKH kepada penerima baru yang membutuhkan.
Sementara itu, Mulyadi selaku Penata Kesejahteraan Kemasyarakatan Kecamatan Ulujami menyampaikan, bahwa pemindahan penerima PKH harus diketahui dan disahkan oleh penerima PKH sebelumnya.
"Syarat pergantian penerina PKH adalah dengan adanya usulan, kemudian ditetapkan Kementerian Sosial RI dan dibuatkan nomor rekening. Rekening tersebut diserahkan ke pihak penyalur," jelasnya.
Risnoto (penderita disabilitas) satu diantara warga Desa Pesantren yang ikut hadir untuk menyampaikan kesaksianya, bahwa sejak tahun 2018 sampai Oktober 2023, tidak pernah memegang ATM dan tidak pernah menerima uang PKH.
"Hanya sekali saja, saya dikasih tempe untuk pengganti PKH, dan setelah itu tidak dapat apa-apa," ujarnya dan disambut teriakan marah para pendemo.
Camat Ulujami Joko Sutresno menegaskan bahwa tujuan Pemerintah memberi PKH, agar warga yang miskin bisa terentaskan, oleh karena itu, sebanyak 474 warga Desa Pesantren yang termasuk warga miskin di Kecamatan Ulujami, berhak menerima PKH.
"Saya jadi miris menyaksikan kejadian pada hari ini (Red: 04/10) ternyata ada oknum yang tega menyalahgunakan PKH. Pesan saya, nyebar godong koro, podo sabar sawetoro," demikian disampaikan dengan terharu.
Kepala Desa Pesantren, Nurohim menegaskan bahwa tahun 2018, baru mendaftarkan diri selaku kepala desa.
"Mulai hari ini, saya akan mengawal sampai titik terang yang seterang terangnya, siapa yang diduga pelaku penyimpangan PKH.
Perjuangan saya tidak akan kendur, lanjut Kades Nurohim, Demi Allah saya tidak pernah menyuruh melakukan penyimpangan kepada siapa pun. Karena tugas kepala desa melindungi, mengayomi dan mensejahterakan warga," paparnya berapi-api di hadapan lima ratus lebih warga Desa Pesantren.
Demo berjalan tertib dan disampaikan dengan diskusi, menyimpulkan bahwa IN diduga pelaku penyimpangan PKH. Selanjutkan akan dilaporkan kepada pihak yang berwenang.
Penulis : Nursin