Cianjur, detiknewstv.com- Peredaran obat keras jenis tramadol dan eksimer dijual bebas di wilayah Kabupaten cianjur layaknya jamur. Ironisnya, para pembeli obat keras yang masuk dalam psikotropika golongan IV ini didominasi oleh kalangan anak muda bahkan pelajar.
Padahal, obat keras tersebut seharusnya dijual kepada konsumen yang memiliki resep dari dokter. Akan tetapi, saat ini jenis obat keras tersebut dijual dengan bebas di Toko obat, tanpa harus menunjukkan resep dokter.Senin 06/11/2023
Hal itu berdasarkan hasil investigasi wartawan detiknewstv.com langsung turun kelapangan di salah satu Toko obat yang berlokasi di sekitaran jl pramuka,daerah mande,Kecamatan mande dan jl jamali desa cikalong kecamatan cikalong Kabupaten cianjur Jawa Barat.dan masih banyak lain titik toko obat. Penjaga toko yang bertugas di Toko obat itu dengan bebas menjual obat keras tersebut.
Wartawan mencoba masuk ke salah satu Toko obat itu dengan maksud melihat tramadol. Hasilnya, dengan mudahnya penjaga Toko obat memberikan obat keras jenis tramadol tanpa menanyakan resep dari dokter.
Tak sampai disitu, penjaga Toko juga mengakui bahwa beberapa obat lainnya seperti eksimer dijual bebas di Tokonya. Menurutnya, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan koordinator berinisial Zul dan menyebutkan pemilik Toko obat tersebut bernama Abu dan Birin
“Obat disini suka dikirim pagi bang sama kordinator lapangan bang jul, kalo bosnya bang abu cuma dia gak pernah datang kesini bang".jelasnya zabrig penjaga toko
Penjaga toko obat itu menjelaskan, obat keras jenis tramadol dijual seharga Rp10 ribu per satu butir. Sementara, untuk jenis lain yakni eksimer berwarna kuning dijual Rp20 ribu satu paket, yang tiap satu paketnya berisi empat butir obat keras jenis eksimer.
Ketua GMDM IPWL BAKORNAS cianjur Jarot sapaan akrabnya menyampaikan ke awak media
"Ya saya berharap untuk aparat penegak hukum di wilayah Kabupaten cianjur ini agar segera bertindak, jangan menutup mata saja. Kita harus selamatkan generasi muda penerus bangsa dari ancaman bahayanya peredaran gelap narkoba" Ungkapnya
Hingga berita ini dirilis, wartawan belum mendapatkan konfirmasi dari pemilik toko obat tersebut.
Penulis : Hilman
