Dalam upacara tersebut, Sekda Joko menyampaikan amanat dengan membacakan teks sambutan Menteri Sosial RI Tri Rismaharini. Disampaikan Joko,
tema "Semangat Pahlawan untuk Masa Depan Bangsa dalam Memerangi Kemiskinan dan Kebodohan" dalam peringatan Hari Pahlawan ke-78 ini, diangkat melalui perenungan untuk menjawab ancaman penjajahan modern yang kian nyata.
“Mengingat negara Indonesia merupakan pasar yang besar dan dikaruniai begitu banyak sumber daya alam yang luar biasa, seperti tanah yang subur, hasil laut yang melimpah, kandungan bumi yang menyimpan beragam mineral,” kata Sekda Joko, dikutip dari Siaran Pers Pemprov DKI.
Dengan kekayaan yang melimpah, lanjut Sekda Joko, dapat menjadi bekal bagi bangsa Indonesia untuk melanjutkan perjuangan para pahlawan yang kala itu hanya menggunakan bambu runcing, namun mampu menghadapi musuh pada pertempuran 10 November 1945.
“Pada saat itu, rakyat bergandengan tangan dengan para tokoh masyarakat dan pemuka agama berikut pengikutnya, laskar-laskar pemuda, serta pejuang dari seantero Nusantara melebur menjadi satu,” ujar Sekda Joko.
Semangat tersebut, kata Sekda Joko, harus terus dilanjutkan dengan dibarengi upaya untuk memberantas kebodohan dan memerangi kemiskinan di seluruh wilayah Indonesia.
“Bersyukur saat ini semangat untuk memberantas kebodohan dan perangi kemiskinan dapat dilihat dan dirasakan denyutnya di seluruh pelosok negeri,” terang Sekda Joko.
Joko menegaskan, semangat yang membawa bangsa Indonesia menolak kalah dan menyerah pada keadaan telah menyatukan rakyat dalam upaya mewujudkan kehidupan kebangsaan yang bersatu, berdaulat, adil dan makmur, serta memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa, untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
“Bersama kita bangun usaha dan ekonomi kerakyatan yang akan menjadikan Indonesia tumbuh menjadi negara makin maju dan sejahtera. Selamat Hari Pahlawan tahun 2023,” tegas Joko.
Penulis : Anto