Jakarta, Detiknewstv.com- Moderasi agama adalah sebuah cara pandang terkait proses memahami dan mengamalkan ajaran agama agar dalam melaksanakannya selalu dalam jalur yang moderat.
Hal tersebut disampaikan Dr, H. Robi Nurhadi, M,Si Anggota FKUB DKI Jakarta, pada saat sebagai narasumber dalam kegiatan Seminar Nasional Moderasi Beragama yang bertemakan " Peran Moderasi Beragama Terhadap Penguatan Pendidikan Karakter Mahasiswa di Era Milenial " di Auditorium Sekolah Tinggi Agama Islam STAI Alhikmah Jakarta, Sabtu, ( 16/12/ 2023.
Menurut Dr. Robi, Moderasi Beragama di Indonesia sangatlah penting dikarenakan ada beberapa factor yaitu, Pertama, Indonesia adalah bangsa yang sangat majemuk. Kedua, Keberadaan agama sangat vital di Indonesia. Ketiga, Agama pendorong peradaban bermartabat. Keempat, Moderasi menjadi koridor agar beragama tidak ekstrem.
Dr. Robi menambahkan, ada Dua Prinsip Moderasi yaitu: Adil dan berimbang. Adil harus melihat secara adil dua kutub yang ada, dan Berimbang dalam melihat persoalan yang ada, dengan memahami teks harus sesuai dengan konteks, memahami konteks harus sesuai dengan teks,imbuhnya.
Dr. Robi menjelaskan, apa yang menjadi parameter dan tolok ukur dari moderasi beragama sehingga bisa merangkul pemahaman ekstrem kembali ke posisi moderat dengan tidak menyingkirkan, menyalahkan, ataupun mengkafir-kafirkannya? Jawabannya adalah kemanusiaan yang memang menjadi inti dari beragama itu sendiri, pungkasnya.
kegiatan Seminar Nasional Moderasi Beragama diselenggarakan BEM STAI Alhikmah Jakarta dan Pengurus Yayasan STAI Alhikmah Jakarta DR Robi Nurhadi sebagai narasumber, dan didampingi narasumber lainnya antara lain H Hamzah Ahmad S SOS MM ( anggota FKUB Jakarta Selatan ), Achmad Zayadi staf khusus Kemendekbudristek 2020-2024,
Adapun biografi Narasumber Dr Robi Nurhadi adalah Philosophy of Doctor dari Pusat Studi Sejarah, Politik dan Strategi Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) yang mengajar pada Jurusan Hubungan Internasional, dan Magister Ilmu Politik, Universitas Nasional.
Lebih dari satu dekade, keahliannya banyak digunakan di berbagai lembaga pemerintahan (Parlemen, Senat/DPD RI, MPR RI, Kementerian, Wakil Presiden), perguruan tinggi, lembaga pendidikan Islam serta organisasi Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan lain sebagainya.
Mantan Tim Ahli Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tersebut pernah menjadi dosen tamu di Department of Administrative Studies and Politics, Faculty of Economics and Administration.
Ia juga pernah melakukan penelitian di Selatan Thailand, Timur Tengah, Asia Timur dan Eropa Timur tentang Islam, politik dan masalah keamanan.
Sementara itu peserta yang hadir dalam kegiatan Seminar Nasional tersebut begitu antusiasnya dan aktif dari awal acara hingga akhir acara, dan di hadiri dari Pengurus Yayasan dan Mahasiswa serta para undangan.
Penulis : Rizal Pulungan