ASAHAN, DetikNewstv.com- Warga desa air putih dusun 2(dua) kecamatan Meranti mengeluh, terkait rusaknya bendungan sungai air Hitam yang berada di desa Sukajadi, berada di kelompok tani 162 kecamatan Meranti kabupaten Asahan Sumut.
Ketika detikNewstv.com mewawancarai salah seorang petani, bapak S, Situmorang usia 60 tahun, pada jam Senin, 5 sore saya merasa mengeluh tentang kekeringan ladang karena hujan jarang turun sementara bendungan air Hitam yang berada didesa Sukajadi telah rusak.
Jadi petani tidak bisa lagi mendapatkan air dari sungai seperti biasanya, saya beralih berpikir panjang bagaimana caranya supaya saya dapat air , terpaksa memompa air dari paret supaya ladang bisa dapat air karena sudah retak -retak Tanah persawahan," ucap Situmorang
" Masih kata pak Situmorang, kalau saya memompa air dari parit mulai jam 7 pagi- sampai jam 5 (Lima) sore itupun tidak bisa berisi penuh yang Saya pompa ke sawah yang luasnya 10, Rante berhubung sudah retak -retak.
Saya memompa air dari paret, dengan menghabiskan bahan bakar 9 Liter, sedangkan harga minyak bensin yang saya beli dari eceran dengan harga 1 (satu) Liter Rp: 12.000. itupun air yang saya pompa dari paret kecil untuk sawah saya hanya bisa bertahan dalam jangka 4 (empat) hari.
Lebih lanjut Pak Situmorang, mengatakan, kalau kering lagi ladang saya memompa air lagi , sementara padi saya sudah berumur dua bulan, pemupukan 2 (dua ) kali," Ucap Situmorang.
Ditempat terpisah kepala penyuluhan pertanian, Pak Legimin saat dikonfirmasi, melalui aplikasi whatsapp nya terkait rusaknya bendungan sungai Air Hitam, ia pak saya lagi sibuk nanti saya kelapangan, " ucap legiman
( Wilmar Siregar)