Gaza, DetikNewstv.com-Kantor Penerangan Pemerintah di Jalur Gaza mengungkapkan bahwa jumlah jurnalis yang mati syahid telah meningkat menjadi 153 jurnalis pria dan wanita sejak dimulainya perang genosida di Jalur Gaza.
Dilansir Pusat Informasi Palestina, Selasa (2/7/2024), Kantor Pemerintah dalam keterangan persnya menyebutkan jumlah jurnalis yang syahid meningkat pasca meninggalnya rekan jurnalis Muhammad Mahmoud Abu Sharia, yang bekerja di Shams News Media Agency.
Pasukan penjajah Israel terus melanjutkan agresi mereka terhadap Jalur Gaza, melalui darat, laut dan udara, sejak 7 Oktober 2023, yang mengakibatkan kematian lebih dari 37.877 warga dan melukai 86.969 lainnya, jumlah korban yang tak terhingga, serta ribuan korban masih berada di bawah reruntuhan.
Sementara itu, Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan hari ini, Senin, bahwa penjajah Israel melakukan dua pembantaian terhadap keluarga-keluarga di Jalur Gaza, yang mengakibatkan 23 orang tewas dan 91 orang terluka tiba di rumah sakit selama 24 jam terakhir.
Kementerian mengkonfirmasi dalam pernyataan pers, yang diperoleh oleh Pusat Informasi Palestina, bahwa masih ada sejumlah korban di bawah reruntuhan dan di jalan, dan ambulans serta kru pertahanan sipil tidak dapat menjangkau mereka.
Dia menunjukkan bahwa jumlah korban agresi Israel telah meningkat menjadi 37,900 martir dan 87,060 luka-luka sejak tanggal 7 Oktober lalu.
Kementerian mengimbau keluarga para syuhada dan orang hilang akibat agresi terhadap Gaza untuk melengkapi datanya dengan mendaftar melalui website Kementerian, melengkapi semua data melalui pencatatannya.
( Tim redaksi )
Sumber : Infopalestna