Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Penjual Obat Golongan Daftar G Bebas di Wilkum Polres Tangsel Dan Polda Metro Jaya, ada Apa ya??

Agustus 14, 2024 | Agustus 14, 2024 WIB Last Updated 2024-08-15T00:05:08Z
Tangsel, DetikNewstv.com-Maraknya peredaran penjualan narkoba tipe G jenis tramadol dan exymer dijual bebas dengan berbagai macam kedok berupa lokasi warung kosmetik dan warung madura yang isinya menjual jenis narkoba tipe G di wilayah hukum polres Tangerang selatan polda metro jaya. Senin (12/8/2024).

Pantauan awak media ada sekitar Kurang Lebih 36 toko penjual obat obatan Golongan G  dengan terang-terangan membuka toko ada toko kosmetik dan warung madura dan Konter HP Kedok menjual obat obatan golongan G jenis tramadol dan exymer sekitaran wilkum polsek curug ada 4 titik, polsek legok 4 titik, polsek pagedangan 4 titik , polsek cisauk 4 titik, polsek kelapa dua 4 titik , polsek serpong 4 titik, polsek pamulang 4 titik ,polsek ciputat 4 titik, dan polsek pondok aren 4 titik disinyalir kuat.

Adanya dugan koordinasi dari setingkat kapolsek, Kanit reskrim tingkat polsek, Kasat Narkoba polres Tangerang selatan dan kapolres tangerang selatan, penjual obat golongan daftar G dengan terang-terangan membuka toko ada toko kosmetik dan warung madura kedok menjual narkoba tipe G jenis tramadol dan exymer bahkan ada beberapa titik yang buka persis tidak jauh dari polsek hingga kantor kecamatan.

"Saat dijumpai dan diwawancarai sama awak media penjaga toko menjelaskan bahwa, kami hanya menjaga toko jika ada yang beli kami layani mas harga 1 lempeng 70 ribu untuk tramadol dan 1 paket isi 8 harga 10 ribu jenis exymer atau kuning untuk batas usia juga kami pilih pilih mas, Ada banyak jenis obat Tramadol dan exymer, saya gak tau pemiliknya siapa cuman saya tau

Orang lapangan nya bang M (Inisial_red) dan Bu S (Inisial_red) jika ada teman-teman media dan lsm, Mas hubungin aja kedua orang itu, terkait diijinkan atau tidak sama polisi saya gak tau mas karena saya hanya disuruh jualan ” ya saya gak tau tapi kami tiap bulan diminta koordinasi senilai 20 juta/toko, Setiap kami dibawa ke polisi langsung keluar lagi ngga lama mas.

Lebih lanjut di dekat lokasi toko Saat awak media coba konfirmasi kepada warga sekitar yang enggan menyebutkan namanya mengatakan toko itu sering ramai anak muda yang belinya ngga tau toko apa tapi sering buka kadang tutup bahkan sering ada polisi yang bawa penjaga toko itu mas. ujarnya

( Tim Redaksi)
×
Berita Terbaru Update