Jakarta, DetikNewstv.com-Masyarakat perantau asal Dolok Surungan terus mempertanyakan kebijakan pemerintah daerah mengenai perbaikan infrastruktur jalan jalan di kampung halaman mereka kawasan Dolok Surungan Toba.Padahal masyarakat yang tinggal di kawasan Dolok Surungan sudah taat peraturan yang dibuat oleh pemerintah daerah. Masyarakat juga membayar PBB setiap tahun.
Karena itu, timbul pertanyaan mengapa pemerintah tidak memperhatikan perbukitan kawasan Dolok Surungan yang masih daerah tertinggal.
Masyarakat perantau mendesak pemerintah kabupaten Toba segera memperhatikan pembangunan infrastuktur jalan yang rusak parah sepanjang 4,5 kilo meter di tombak Sitangkereng,Dusun Sitonggitongi, Desa Sibide Kecamatan Silaen.Forum Masyarakat Dolok Surungan/Formados yang dikomandoi Dr Junus Simangunsong terus memonitor, apakah pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Ir Poltak Sitorus, MBA punya kepedulian dengan penderitaan rakyat pengguna infrastruktur jalan yang rusak parah di tombak Sitangkereng.
Jika Bupati membuka mata hatinya,dengan mengalokasikan sekitar Rp.2 Miliar dari APBD perubahan 2024 kerusakan infrastruktur jalan di tombak Sitangkereng sudah memadai untuk pengerasanJalan Kabupaten tersebut.Dengan uluran tangan pemerintah dalam pembangunan infrastruktur jalan diharapkan bisa mendongkrak sosial ekonomi masyarakat di didaerah kawasan Dolok Surungan Toba.
(Hardi Panjaitan )