Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Amburadul ! Proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Drainase di Cibubur Dipertanyakan

September 18, 2024 | September 18, 2024 WIB Last Updated 2024-09-18T03:45:48Z


Jakarta, DetikNewstv.com-Proyek penyelenggaraan system drainase untuk kegiatan. Kode rekening 1.01.06.1.01 Pengelolaan dan penyelenggaraan system drainase. Belanja modal bangunan irigasi lainnya, belanja modal jalan provinsi dan alat baha kegiatan lainnya menjadi sorotan sejumlah masyarakat.


Pantauan dilapangan, tampak pada papan nama proyek dengan nilai kontrak Rp.715.090.800. Tahun Anggaran 2024. Dengan waktu pelaksanaan 60 hari kalender. Mulai 24 Juni 2024 sampai dengan 24 Agustus 2024.


Diketahui kontraktor pelaksana kegiatan CV. Jaya Konstruksi Raya,yang berkantor dibilangan Jalan Balap sepeda V Jakarta Timur. Konsultan Pengawas PT.DCC.


Pasalnya, pengakuan sejumlah warga di sekitar kegiatan tersebut ternyata sudah pada pecah dan terjadi retak,” ujar Herman (35) Tahun.

Hal yang sama juga dengan pengakauan Rahmat (24) Tahun dan mengaku warga setempat,“bahwa kegiatan yang baru saja dikerjakan, amburadul dan terindikasi terjadi pengurangan volume,” pungkas Rahmat, menyebut kondisi jalan yang rusak, retak atau tidak rata, terjadi setelah proyek tersebut telah selesai.


“Proyek ini baru saja selesai, tapi sudah banyak lubang dan retak.

Padahal, anggaran yang digunakan sangat besar,” ungkap salah seorang warga setempat yang tidak mau disebutkan namanya.


Selain retak, lapisan aspal juga terlihat mengelupas dan tidak merata.


Akibatnya akan berdampak buruk serta mengancam keselamatan pengguna jalan, ditambah lagi situasi saat ini paskha mengahadapi musim hujan.


Warga sekitar berencana akan melaporkan masalah ini ke pihak yang berwenang agar dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.


“Mendesak agar proyek tersebut segera diperbaiki kembali, bila perlu jangan dibayar,” tegas nya. Senin (16/9/2024) kepada sejumlah awak media.


Proyek pengelola dan pengembangan sistem drainase yang seharusnya menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, justru menimbulkan kekecewaan.


“Masyarakat berharap agar pihak terkait dapat bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan, jauh dari yang diharapkan ditinjau kembali.


Ditempat yang berbeda, salah seorang pegiat dan aktivis anti Korupsi, Ganda angkat bicara,”proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang menelan anggaran sangat speaktakuler ternyata menjadi bancakan bahkan sarat dengan pengurangan volume hingga sesuai dengan spesifikasi teknis,” beber Ganda kepada sejumlah awak media.Selasa. (18/9/2024).


Pasalnya, banyak ditemukan maupun indikasi bahwa pengerjaan proyek yang dipihak ketigakan “tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun standar yang telah ditetapkan”.


Padahal proyek pengelolaan dan pengembangan sistem drainase yang bersumber dari anggaran Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur kini menjadi trending topic dikalangan masyarakat.


Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Utara, Abdul Rauf Gaffar dan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsAppnya, hingga berita ini diturunkan, yang bersangkutan blom memberikan tanggapannya.Kepala Irbanko Kota Administrasi Jakarta Timur, Dasuki belum memberikan tanggapannya.


(Anto)


×
Berita Terbaru Update