Jakarta, DetikNewstv.com-Pasalnya, Pekerjaan kontruksi perbaikan turap PHB(Penghubung) Amalia di Rw.13/ 02 Kelurahan Penggilingan Kecamatan Cakung menjadi sorotan sejumlah masyarakat setempat.
Diduga pekerjaan tersebut tidak sesuai spesifikasi maupun Bill of Quantity (B&), terkesan asal-asalan dan tercium aroma tidak sedap.
Ketua Bidang Investigasi Forkorindo Ganda, angkat bicara,” diduga pekerjaan yang dipihak ketigakan merupakan rekanan binaan unit terkait sehingga pekerjaan tersebut berhenti.
Masih menurut Ganda, ” diperkirakan anggaran maupun pagu anggaran nya berkisar Rp.776.442.799,00.
Terkait dengan kegiatan yang dipihak ketigakan (pelaksana-Red), diduga tidak mampu menyelesaikan pekerjaan kontruksi sesuai dengan kontrak yang ditandatangani,” tegasnya.Rabu (11/9/24)
Ditempat terpisah, salah seorang warga, penggilingan, Dewa (45) Tahun mengatakan,” untuk kegiatan pekerjaan proyek tersebut sudah berjalan satu bulan lebih.
Hanya saja progres kegiatan
diperkirakan baru mencapai 40%. Anehnya lagi sejumlah pekerja ternyata sudah pada pulang,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Dewa, para pekerja proyek diduga belum mendapatkan haknya (gaji) dari pihak kontraktor pelaksana, sehingga para pekerja memilih pulang kampung dan tidak bisa bayar uang makan ke pemilik warung, tukasnya.Selasa,(10/9/24)
Dengan temuan dibeberapa titik kegiatan, sejumlah pihak mendesak Irbanko kota administrasi Jakarta Timur, Dasuki, agar segera mengevaluasi dan memanggil Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur.
“Berharap pihak Irbanko untuk menindak lanjuti proyek yang di anggarkan yang bersumber dari keringat masyarakat.
Hingg berita ini diturunkan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, Abdul Rauf tidk berhasil dikonfirmasi.
Pengakuan salah seorang pamdal mengatakan,” bapak lagi kelapangan,” ucapnya tidak disebut namanya.
(Anto)
