Jakarta,DetikNewstv.com-Polsek Cipayung Polres Metro Jakarta Timur, bergerak cepat menanggapi keluhan warga RT 13, RW 09, Kelurahan Lubang Buaya yang rumahnya terendam banjir. Banjir ini disebabkan oleh penutupan saluran air oleh pemilik lahan di daerah tersebut. Senin (09/09/2024)
Monitoring di lapangan yang dipimpin oleh Kanit Intelkam AKP Mujiran, SH, dan didampingi oleh Iptu Ruslanto serta piket fungsi Polsek Cipayung, menunjukkan bahwa penutupan saluran air tersebut memicu genangan air di beberapa rumah warga.
Setidaknya 50 Kepala Keluarga (KK) terdampak oleh banjir di wilayah RT 13, RW 09.
Menurut hasil pemantauan, saat hujan dengan intensitas sedang, ketinggian air di area terdampak bisa mencapai 20 hingga 50 cm.
Penutupan saluran air ini diduga terjadi sekitar dua minggu yang lalu, tepatnya pada tanggal 27 Agustus 2024, oleh pemilik lahan yang beralasan bahwa saluran tersebut tidak termasuk dalam perencanaan tata ruang dan tata air wilayahnya.
Pemilik lahan juga mengklaim bahwa sebelum saluran air dibuat, kawasan tersebut memang tidak memiliki aliran air. Namun, akibat tindakan tersebut, warga di sekitar RT 13 kini harus berhadapan dengan banjir yang berulang kali terjadi.
Sebagai langkah penanganan, Polsek Cipayung telah berkoordinasi dengan Lurah dan Camat setempat untuk mencari solusi terbaik bagi warga terdampak.
Salah satu upaya yang diambil adalah penyedotan air menggunakan mesin pompa dari Damkar. Namun, karena mesin penyedot Damkar mengalami kerusakan, proses penyedotan akhirnya dilakukan dengan menggunakan mesin pompa milik Kecamatan.
Selain itu, Polsek Cipayung bersama Damkar dan Satpol PP Kelurahan turut membantu mengevakuasi warga yang terdampak, termasuk lima orang lansia, tiga anak-anak, dan seorang mahasiswa yang sedang sakit. Penyedotan air juga dilakukan di beberapa titik genangan yang cukup parah di RT 13, RW 09.
Pihak Polsek Cipayung memastikan akan terus memantau situasi di wilayah tersebut, untuk mengantisipasi kemungkinan banjir susulan dan memastikan keamanan warga.
(Anto)
