Jakarta, DetikNewstv.com-Pengelolaan dan pengembangan system drainase yang terhubung langsung dengan Sungai Lintas Daerah Kabupaten/Kota dan Kawasan Strategi Provinsi patut mendapat apresiasi.
Lemahnya pengawasan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dan PPTK, (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan), terhadap pekerjaan konstruksi saluran di Jalan Pulo Halmahera Garuda Raya Pulo Gebang Permai Rt.002/Rw 007 Kelurahan Pulo Gebang, Kecamatan Cakung Kota Administrasi Jakarta Timur, patut dipertanyakan.
Sejumlah kalangan mempertanyakan kegiatan yang dilaksanakan kontraktor pelaksana.
Pasalnya, disejumlah titik pekerjaan tampak dilapangan asal jadi dan bahkan beberapa item pekerjaan menjadi perhatian dari sejumlah warga setempat. Rico (43) tahun, dirinya kecewa melihat beberapa item pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor dilapangan terkesan tidak professional da nasal jadi. Diantaranya:
1) Pada saat dilakukan penggalian saluran tampak terlihat asal jadi. Pada saat dilakukan penggalian, tidak dilakukan pengurasan air, mestinya terlebih dahulu dikuras airnya.
2) Sesudah itu menggunakan lantai kerja : (a).pasir urug darat t=10 cm (b).adukan semen K-125 dengan t= 5 cm. Sesudah kering baru dilakukan pemasangan u-ditch didalam saluran. Yang terjadi saat pemasangan u-ditch tampak dipenuhi air.
”Pemasangan u-ditch terlihat tidak rata,tampak sejumlah u-ditch tidak saling mengunci dan tampak tidak rapi. Tampak sisi kiri dan kanan u-ditch menggunakan urugan bekas galian tanah.,” jelas Rico dan juga sebagai pegiat social media.Sabtu (29/6/2024).
Hasil pantauan tim awak media dilokasi kegiatan, tampak dengan kasat mata, diduga pelaksanaan kegiatan pembangunan saluran sarat dengan penyimpangan dan tidak sesuai dengan spesifikasi teknis maupun kontrak perjanjian.
Pakta yang terjadi dilapangan, “saat dimasukkan u-dicth kedalam saluran, tampak tidak dilakukan pengurasan air terlebih dahulu, melainkan u-ditch langsung dimasukkan kedalan saluran, tampak tutup u-dicth tidak rata (bergelombang-Red).
Akibatnya, berpotensi terjadi penyumbatan pada saluran air, dimana ditemukan posisi atau kemiringan saat pemasangan u-dicth dari hulu hingga ke hilir cenderung naik turun.
Mestinya, sebelum dikerjakan yang harus dilakukan adalah persiapan papan pengaman, sesuai dengan spesifikasi teknis /gambar termasuk pengukuran longitudinal (untuk mencari trase saluran dan batas pembebasan) dan pengukuran cross section (untuk mencari elevasi saluran atau elevasicross/kemiringan-Red).
“Tampak saat dilakukan penggalian tidak sesuai elevasi lahan,dan akan menimbulkan penampungan air pada saluran, karena air tidak dapat mengalir dengan baik,”
Terkait,pengawasan/pengendalian pelaksanaan pekerjaan mestinya penandatangan kontrak pengawasan pekerjaan berkewajiban untuk mengawasai pelaksanaan pekerjaan dilapangan termasuk melakukan pemeriksaan maupun pengujian atas material untuk memastikan, apakah sudah sesuai dengan spesifikasi dan persyaratan yang telah ditentukan dalam kontrak ?
Lemahnya pengawasan PPK dan PPTK terhadap pekerjaan yang dikerjakan kontraktor pelaksana mengakibatkan adanya peluang dan terjadi pengurangan volume hingga pekerjaan terkesan asal jadi.Hal yang sama juga dengan konsultan pengawas diduga tidak berfungsi alias "mandul".
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Abdul Rauf selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan PPTK, Saugi saat dikonfirmasi lewat Aplikasi WhatsAppnya juga tidak meresponnya. Rabu. (25/9/2024) tepat pukul 9.41 Wib.
Ketua Harian LSM-Antara, Anton P angkat bicara, ”dirinya mempertanyakan tupoksi Inspektorat, padahal APIP (aparat pengawsan Intern Pemerintah) atau Inspektorat selaku leading sector unsur pengawasan internal penyelenggara Pemerintahn DKI Jakarta, namun prakteknya dilapangan diduga tidak berfungsi alias “mandul,” tegasnya. Selasa.(24/9/2024).
Kepala Irbanko Jakarta Timur, A.Dasuki ketika dikonfirmasi melalui Aplikasi WhatsApp miliknya. Yang bersangkutan tidak meresponnya khususnya dengan kegiatan yang dianggarkan Suku Dinas SDA Jakarta Timur, Tahun Anggaran 2024.Rabu,(25/9/2024).
(RED)