Langkat, detiknewstv.com-Calon Bupati Langkat nomor urut 02, H Iskandar Sugito, S.Pd.MM disorot soal pemberitaan di media sosial mengenai dugaan pungutan biaya terhadap siswa di sekolah Yayasan Al-Hidayah Stabat.
Berita ini menuduh pihak sekolah melakukan pungutan bagi siswa yang ingin menggunakan toilet, tentunya hal ini dianggap sebagai tindakan tidak pantas di lingkungan pendidikan, dimana diketahui H Iskandar Sugito, S.Pd.MM selaku pembina Yayasan Al- Hidayah Stabat maju sebagai Calon Bupati dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Langkat 2024-2029.
Menanggapi isu yang menyesatkan ini, H Iskandar Sugito melalui pihak Yayasan Al-Hidayah langsung memberikan klarifikasi.
Muhammad Budi, S.Pd, selaku penanggung atau pengelola Yayasan Al-Hidayah, menyatakan bahwa tudingan tersebut tidak benar dan tidak berdasar atau berita hoak, serta diduga merupakan upaya untuk mencoreng citra H. Iskandar Sugito yang selama ini dikenal sangat peduli pada pendidikan.
“Kami tegaskan bahwa tidak ada biaya atau pungutan seperti yang diberitakan. Berita tersebut tidak berdasarkan fakta dan disebarkan tanpa verifikasi atau konfirmasi kepada pihak sekolah,” jelas Muhammad Budi, S.Pd dalam pernyataan resminya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelumnya, sempat ada kebijakan internal yang disepakati dengan orang tua murid terkait penggunaan toilet sebagai bagian dari upaya mendisiplinkan siswa yang sering bolak-balik meninggalkan kelas.
Namun, kebijakan tersebut sudah lama dicabut dan tidak lagi berlaku.
“Kebijakan tersebut dulu memang pernah ada sebagai upaya mendisiplinkan siswa, tapi tidak lagi diberlakukan. Sejak saat itu, tidak ada lagi biaya atau aturan terkait penggunaan toilet,” lanjut Muhammad Budi.
Menurutnya, berita yang beredar cenderung tendensius dan terkesan dimanfaatkan untuk merusak nama baik H. Iskandar Sugito menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Langkat 2024.
Padahal, selama ini Iskandar Sugito dikenal sebagai tokoh yang konsisten dalam membina dan mendukung pendidikan anak-anak di Yayasan Hidayah.
“Kami meminta kepada pihak media untuk lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memberitakan isu-isu yang berpotensi memicu kesalahpahaman berita bohong (Hoak) terkesan pencitraan, apalagi menjelang Pilkada. Jangan sampai berita tidak berdasar digunakan untuk kepentingan yang merugikan,” tegasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, pihak Yayasan Hidayah berharap masyarakat dapat lebih berhati-hati dalam menerima informasi dan tidak terprovokasi oleh berita yang belum jelas sumbernya.
Mereka juga meminta agar nama baik H. Iskandar Sugito dan Yayasan Hidayah tetap dihormati sebagai lembaga pendidikan yang berkomitmen mendukung kemajuan pendidikan di Kabupaten Langkat.
Penulis: JP