Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Desak Inspektorat Evaluasi Proyek Drainase di RW 09 Cibubur, Dipertanyakan Kualitas Pekerjaan Kontraktor Pelaksana

November 28, 2024 | November 28, 2024 WIB Last Updated 2024-11-28T04:26:02Z
JAKARTA, DetikNewstv.com-Sejumlah warga di RW 09 Cibubur, mengeluhkan dan menyayangkan kinerja kontraktor pelaksana dinilai asal- asalan dan tidak profesional mengakibatkan sejumlah ruas  jalan di sekitar lokasi pekerjaan  proyek rusak parah.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris angkat bicara dan akan mendesak Kepala Inspektorat Provinsi DKI Jakarta,Dhany Sukma.S.Sos.,M.A.P, untuk mengevaluasi kinerja Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur, dan pertanggungjawabkan kinerjanya.

“Bila memang terbukti ada pelanggaran dilapangan, Inspektorat harus segera bertindak bukan malah membiarkannya,” tegas wakil Ketua Komisi D, besutan Nasdem. Jumat (16/11/2024).

Hal yang sama, Ketua harian  LSM-Antara, Anton P mendesak Inspektorat Provinsi DKI, untuk meninjau ulang Proyek pengelolaan dan pengembangan sistem Drainase di Kawasan Cibubur Rw 09 Jakarta Timur yang dipihak ketigakan.


Lebih lanjut kata Anton P,” yang terjadi dilapangan justru  menimbulkan persoalan baru dan patut dipertanyakan," ucap Anton.P.



Diketahui, kontraktor pelaksana,  PT.Sumber Batu, diduga tidak  mengacu pada  spesifikasi teknis dan kontrak perjanjian, mengakibatkan sejumlah ruas  jalan di sekitar lokasi pekerjaan  proyek menjadi rusak dan  amburadul," beber Herman kepada sejumlah awak media.Kamis, (28/11/2024).


Tidak hanya itu, salah seorang warga yang berbeda mengaku sebagai perwakilan RW 09 Kelurahan Cibubur.

Dirinya mendesak Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Timur khususnya Inspektorat Provinsi DKI, untuk mengevaluasi kinerja pihak kontraktor yang nota bene sarat dengan penyimpangan. Tampak  dilokasi kegiatan, sejumlah tutup saluran ambles termasuk lapisan aspal bergelombang,"uangkapnya. 

Dikatakan," permasalahan ini sebelumnya sudah pernah disampaikan  kepihak kontraktor, hanya saja pihak kontraktor pelaksana sepertinya mengabaikannya dan membiarkannya.

Akibat tidak adanya respon dari pihak kontraktor untuk memperbaikinya, padahal bobot pekerjaan dilapangan sudah hampir selesai,” ucap warga kesejumlah awak media.


Pantauan dilapangan, tampak sejumlah kondisi jalan dan drainase  mengalami kerusakan dan terjadi retak pada sejumlah titik jalan. 


Tidak adanya tindak lanjut dari Suku Dinas SDA Jakarta Timur bahkan dari pihak kontraktor sejumlah warga sangat  menyayangkan terjadinya pembiaran sehingga kondisi jalan terkesan diabaikan termasuk jalan sudah retak, ambles, hingga lapisan aspal yang mengelupas dan tampak menggelembung.


Mestinya, proyek yang menggunakan uang dari hasil keringat rakyat yang dialokasikan Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur tahun 2024, dengan tujuan untuk  meningkatkan kualitas infrastruktur, namun justru menimbulkan persoalan baru dan terjadi kerusakan.  


Ironisnya lagi, “setelah proyek selesai, kondisi jalan malah tidak rata dan ada sebagian yang ambles, dan ini sangat berbahaya, apalagi disaat  musim hujan seperti sekarang,” ujar Herman.


Selain itu, pengakuan sejumlah warga, "bahwa kondisi jalan  berpotensi  membahayakan pengguna jalan, terutama bagi pengendara roda dua maupun roda empat.

"Ketidaksesuaian hasil pengerjaan dengan spesifikasi  teknis dan kontrak perjanjian menjadi  pemicu kekecewaan di kalangan warga setempat".  


hasil penelusuran Tim Awak media dilokasi Rw 09 Cibubur, bahwa kegiatan proyek yang bersumber dari APBD, kualitas pekerjaan diduga asal jadi/ amburadul. 


Akibatnya, sejumlah warga setempat akan melaporkan pekerjaan yang dipihak ketigakan (kontraktor pelaksana), kepihak yang berkompeten untuk melakukan pemeriksaan atau evaluasi kembali terhadap kegiatan yang dibiayai dari APBD,” lanjut Herman.


"Sejumlah warga, berharap melalui Suku Dinas SDA Jakarta Timur, untuk mengevaluasi  pekerjaan dan memastikan proyek yang sedang dikerjakan kontraktor pelaksana sesuai dengan yang diharapkan maupun aturan yang berlaku," pungkasnya.


Tidak hanya itu, pantauan dilokasi saat berlangsung kegiatan, tampak pekerjaan galian tidak dilakukan seperti.Antara lain:

1. tidak memasangan bouwplank maupun rambu-rambu lalulintas. 

2. tidak  menggunakan benang untuk menentukan titik elevasi. 

3. tampak dilapangan  pemasangan u-ditch terlihat jaraknya mencapai 7 cm s/d 10 cm dan tidak saling mengunci.

4. pakta dilapangan tidak menggunakan lantai kerja.

5. tidak dilakukannya pengukuran (pengukuran longitudinal) untuk mencari trase saluran dan batas pembebasan) dan pengukuran cross section untuk mencari elevasi kemiringan saluran (elevasicross).
6. saat dilakukan penggalian tampak sejumlah ruas jalan retak dan bahkan sudah pecah, hal ini akan menimbulkan persoalan baru bagi warga/ pengguna jalan dan sebagainya.

Dugaan terjadinya penyimpang, diakibatkan lemahnya pengawasan Suku Dinas SDA Jakarta Timur, terhadap pekerjaan yang dilaksanakan pihak kontraktor mengakibatkan adanya celah dan ruang terjadi peluang  pengurangan volume.

Sejumlah warga mempertanyakan tupoksi Konsultan Pengawas (PT.Mugi Reka Perdana), dipertanyakan kinerjanya.  

Hingga berita ini diturunkan,  Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Timur, Abdul Rauf Gaffar  dan juga selaku Kuasa Penggunan Anggaran (KPA)/Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), tidak menanggapinya bahkan pemberitaan sudah berulangkali disampaikan lewat Aplkasi WhatsAppnya juga tidak diresponnya terkait keluhan masyarakat..Jumat, Selasa, (25/11/2024) tepat pukul  14.01.Wib. 

Hal yang sama juga dengan Kepala Seksi Pembangunan Suku Dinas SDA Jakarta Timur, Tengku Saugi Zikri selaku PPTK (Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan), juga tidak menanggapinya.Selasa, (25/11/2024).

Diwaktu yang berbeda, Jubel  P, selaku pelaksana dilapangan menjelaskan, pihaknya akan segera memperbaiki jalan yang rusak kembali seperti semula dan berjanji akan segera memperbaikinya, bahkan pengakuan pelaksana sudah koordinasi ke pihak RW untuk diperbaiki kembali,” jelasnya lewat pesan singkat Aplikasi WhasApp miliknya

( Anto) 
×
Berita Terbaru Update