Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Enam Jam Terombang-Ambing Di Tengah Laut Selatan Malaka Tiga Pemburu Nabati Asal Pangkalan Susu Selamat

Januari 07, 2025 | Januari 07, 2025 WIB Last Updated 2025-01-07T14:22:45Z
LANGKAT- Tiga nelayan berasal dari Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat, terombang-ambing selama enam jam di tengah laut di perairan Selat Melaka. 

Kapal yang mereka tumpangi karam setelah dihantam ombak besar, Senin (06/01/25) sekitar pukul 20:00 WIB, malam.

Tiga nelayan di kegelapan malam itu dalam kondisi cemas sesaat kapal yang mereka tumpangi tenggelam dihempas ombak besar. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa dan ketiga pemburu nabati selamat dalam insiden tersebut.

Ketiga nelayan selamat, setelah di tolong oleh kru Kapal Pukat ikan asal Langsa yang kebetulan menangkap ikan di lokasi yang relatif jauh dari tempat tenggelamnya kapal ketiga nelayan asal Pangkalan Susu itu.

Dalam peristiwa ini, salah seorang diantara nelayan, Sopian alias Kacol (37) Warga Lingk XI Ujung Kampung, Kelurahan Beras Basah, Kecamatan Pangkalan Susu, Kabupaten Langkat menceritakan kronologis kejadian itu kepada awak media.

Awalnya, lanjutnya, Kapal Boat KM Doa Jaya Bersama yang mereka tumpangi bergerak dari perairan Pangkalan Susu menuju laut Selat Malaka untuk memancing ikan.

Setelah beberapa saat melakukan kegiatan di tengah laut pada titik koordinat 3620 peraian Kuala Langsa, boat yang mereka tumpangi terombang-ambing menghambang akibat di hantam ombak besar hingga kapal tenggelam.

Meski dalam keadaan darurat, dirinya sempat berusaha hendak menyelamatkan komputer dan peralatan lain, Namun karena tingginya gelombang laut, usaha ketiga pemburu nabati tersebut apa yang di lakukan sisa-sia.

Setelah boat mereka tengelam, mereka bertiga langsung mencari tutup fiber untuk dijadikan sebagai pelampung, ucap ucapa Kacol dengan nada sedih.

"Kami ber tiga terombang-ambing di tengah laut, dengan menggunakan tutup fiber sebagai pelampung mengarungi laut dalam, saat itu kami melihat cahaya lampu kapal,".

Meski dihantui rasa takut dan was-was, kami berusaha mendayung tutup fiber tersebut menuju cahaya lampu itu, "Alhamdulillah, ternyata itu Boat Pukat ikan asal Langsa Nangroe Aceh Darussalam Salam (NAD).

Sekitar pukul 02:00 Wib dini hari kami sudah di atas boat Pukat ikan asal Langsa itu.

Setelah hari terang, kemudian kami di bawa kru Kapal Pukat tersebut ke darat dan di antarkan ke Pos KAMLA Langsa, Aceh, ucapnya.


Penulis: Joko. p
×
Berita Terbaru Update