Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Korban Dikira Kelompok Lawan Pengamen Dibacok Geng Motor

Januari 07, 2025 | Januari 07, 2025 WIB Last Updated 2025-01-07T14:58:30Z

ASAHAN- Polres Asahan berhasil mengamankan tujuh anggota geng motor yang menyerang dan membacok seorang pengamen bernama Ariful Hadi (25). Saat kejadian, pelaku mengira korban adalah anggota geng motor lawan sehingga  membacoknya.

Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi mengatakan peristiwa itu berawal,  Saat anggota Geng Motor Anak Simpang Kawat (ASK) FA (17) terlibat saling ejek di TikTok dengan Ketua Geng Motor Kosbar.


"Ketua geng motor dari kelompok Kosbar dan ketua Geng Motor ASK saling mengejek di medsos TikTok. Lalu mereka terpancing untuk melakukan perkelahian antarkelompok geng motor dan disepakati di malam tahun baru," kata Afdhal saat konferensi pers, Selasa (7/1/25).


kata Afdhal, sebekum tawauran Geng Motor Kosbar ini lebih dulu mengadakan acara bakar-bakar sambil pesta miras  sekira pukul 19.00 WIB. Sementara pada pukul 24.00 WIB, Geng Motor ASK telah menuju ke depan pabrik Sintong sambil menunggu kabar dari Ketua Geng Motor Kosbar.


Para anggota Geng Motor ASK, mengambil sejumlah senjata tajam, seperti celurit dan samurai ke salah satu rumah anggota geng motor tersebut. Usai mengambil senjata, para pelaku berkumpul di area perkebunan Pondok Esa, tepatnya di belakang pabrik Sintong menunggu kedatangan geng motor Kosbar di Jalan Pondok Jati, Kecamatan Sei Dadap.


Pada Rabu (1/1) sekira pukul 03.00 WIB, anggota Geng Motor Kosbar sebanyak 10 orang datang dengan mengendarai lima sepeda motor. Saat melintas di sekitar Sei Dadap tersebut, mereka menemukan korban bersama dengan temannya, Dedek, tengah melintas.


"Korban penganiayaan bersama dengan temannya sedang melintas di Jalan Lintas Sumatera pada saat menuju Kisaran. Kemudian, langsung diadang oleh kelompok Geng Motor Kosbar dan menganiaya korban dengan cara memukul dan melukai korban dengan senjata tajam," jelasnya.


Para pelaku menduga bahwa korban merupakan dari kelompok ASK karena korban membawa gitar yang diduga senjata tajam," sebutnya.


Setelah kejadian, geng motor tersebut pergi meninggalkan korban. Lalu, Geng Motor Kosbar dan ASK ini menyepakati untuk bertemu di jembatan Pondok Jati.


Sekira pukul 04.00 WIB, kedua geng motor itu pun terlibat tawuran. Mereka saling melempar botol, kaca dan mercon sambil membawa senjata tajam.


Namun karena anggota Kosbar lebih sedikit dari ASK, geng motor ini pun memutuskan untuk melarikan diri ke arah Kisaran. Geng Motor ASK pun mengejar kelompok Kosbar dan menyerangnya. Akibatnya, salah seorang anggota Kosbar mengalami luka usai dibacok Ketua Geng Motor ASK, FN (15).


"Pada saat tawuran, Kosbar kalah dan mereka melarikan diri ke arah Kisaran, sehingga tertinggal lah dua unit sepeda motor dari anak Geng Motor Kosbar di Sei Dadap tersebut. Sepeda motor ini diambil secara paksa oleh ASK. Lalu, oknum dari anggota ASK meminta tebusan Rp 5 juta per sepeda motor kepada Geng Motor Kosbar," jelasnya.


Afdhal menyebut pihaknya telah mengamankan satu pelaku pembacokan terhadap Ariful Hadi tersebut, yakni seorang pelajar berinisial IA (17). Saat ini, ada empat pelaku lagi yang masih dalam pengejaran pihak kepolisian. Kelimanya merupakan anggota Geng Motor Kosbar.


"IA, Geng Motor Kosbar yang melakukan pembacokan dan empat orang temannya dari Kosbar masih DPO. Kami minta pihak sekolah, orang tua, segera hadirkan (para pelaku). Mereka kami sangkakan Pasal 170 Ayat 2 ke-1 Subs Pasal 170 Ayat 1 KUHAPidana Jo UU 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara," kata Afdhal.


Selain menangkap IA, Afdhal menyebut pihaknya juga mengamankan anggota Geng Motor ASK yang mengambil paksa dua sepeda motor Geng Motor Kosbar. Keduanya, yakni JA (18) dan MAPN alias Tompel (22)


"Mereka diterapkan Pasal 365 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara," ujarnya.


Selain itu, Polres Asahan juga menggeledah markas Geng Motor ASK dan mengamankan lima orang dari markas tersebut. Kelimanya, yakni FA (17), FAS (17), PS (15), FN (15) serta pelaku MAPN yang terlibat perampasan sepeda motor Geng Motor Kosbar.


"Pada sore, 1 Januari, personel gabungan melakukan penggeledahan di markas Geng Motor ASK dan di sana kami menemukan lima orang anggota geng motor MAPN, FA, FAS, PS, dan FN," pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan, satu video yang menarasikan seorang pemuda yang bekerja sebagai pengamen diserang kelompok geng motor bersenjata, viral di media sosial. Pengunggah menyebut peristiwa itu terjadi saat korban melintas di sekitar Pondok Jati Kecamatan Sei Dadap pada Rabu (1/1) dini hari.


"Pulang ngamen malam tahun baru dari Tanjungbalai Asahan, korban diserang puluhan geng motor bersajam hingga tembus ke paru-paru," 


Penulis:  Wilmar.s

×
Berita Terbaru Update